 |
| Ilustrasi (net) |
Sedikitnya, 13 orang juru parkir liar diamankan polisi, dua diantaranya perempuan. Para kawanan jukir liar ini sering membuat resah pengendara khususnya kendaraan roda empat.
Selain bikin resah warga, perbuatan jukir liar juga melanggar Perda parkir yang sudah diatur Pemkot Palembang serta lokasinya bukan termasuk kawasan parkir.
Kapolsek Ilir Timur I Kompol Hardiman didampingi Kanit Reskrim, Iptu Ghofur mengatakan 13 orang yang diamankan melakukan pungutan parkir liar di Jalan Tengkuruk Permai bawah stasiun LRT Ampera.
Dari 13 orang juru parkir liar ini diduga ada dalang yang mengatur pembagian kerja jukir liar ini. Mereka terdiri beberapa kelompok.Diantaranya, kelompok D, M dan R.Semua tersebar sesuai wilayah kekuasaan masing-masing.
‘’Saat ini, Polisi masih mendalami siapa dalang memerintah mereka menjadi juru parkir liar,” ujar Kapolsek Ilir Timur I, Kompol Hardiman.
Dari keluhan masyarakat, pelaku memungut parkir melebihi ketentuan Perda Kota Palembang mulai Rp 5 ribu sampai Rp 10.000 untuk setiap kendaraan yang parkir, tentunya dengan paksaan.
Dikatakan Kompol Hardiman, umumnya pelaku yang diamankan sudah sejak lama menjalankan aksinya, sehingga banyak keluhan dari masyarakat.
“Dan perlu diketahui bahwa di bawah stasiun LRT Ampera bukan tempat lahan parkir.Jadi apa yang mereka lakukan jelas pungutan liar.Tentu ada sanksi pidana menanti mereka,” katanya. (ody)
