PAGARALAM, SP - Lebaran Idul Adha yang akan jatuh pada tanggal 20 Juli tentu tidak terhindar dari kerumunan dan keramaian, disisi lain wabah Corona Virus Deases 19 (Covid 19) menunjukan peningkatan baik dari yang terpapar hingga jumlah korban yang meningal.
Berkenaan dengan perayaan Idul Adha, Kapolres Pagaralam memberikan catatan dan gambaran untuk diindahkan agar situasi pandemi tidak semakin parah adanya.
Hal ini ditandaskan oleh Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara S.Ik MH saat gelar rapat menyambut lebaran Idul Adha yang dipusatkan di ruang rapat Besemah I Setda Pemkot Pagaralam,Selasa (13/07), KIta harus dapat mengendalikan aktivitas masyarakat dengan harapan terkendalinya wabah Covid 19 di Pagaralam.
Direkomendasikan Kapolres Pagaralam untuk melaksanakan sholat Id pukul 06.45 dan selesai pukul 07.00 WIB .
"Agar tidak terjadi penumpukan laksanakan lebih awal." Jelasnya.
Sholat Idul Adha bisa dilaksanakan di masjid, mushola, dan lapangan untuk daerah selain kategori zona orange dan merah dengan Protokol Kesehatan yang ketat. Khusus untuk Kelurahan Atung Bungsu sebaiknya tidak melaksanakan sholat Idul Adha karena sebaran Covid 19 nya tinggi.
Daging hewan kurban dibagikan oleh panitia kurban ke rumah penerima agar tidak menimbulkan kerumunan.
"hendaknya rekomendasi ini dijadikan pedoman demi kebaikan bersama"urainya.
Dan pemotongan hewan kurban dilakukan di rumah potong hewan (RPH) dengan Prokes dihadiri oleh panitia dan masyarakat yang berkurban saja,imbuhnya.
Sementara Walikota Pagaralam Alpian Maskoni SH menambahkan untuk melakukan pembatasan jam operasional rumah maian dan warung tenda. Kalau selama ini operasionalnya panjang bahkan sampai pagi maka kita batasi,dan sebaiknya juga take away alias tidak makan di tempat.
"Pembatasan jam operasional nya perlu dibatasi."ungkapnya.
Rapat PAM Lebaran Idul Adha dihadiri oleh Kajari, Danramil, sejumlah kepala OPD, Camat, Kapolsek, tamu dan undangan penting lainnya (Rep).
