PAGARALAM, SP - Pajak kendaraan dinas (Randis) baik roda dua maupun roda empat, merupakan salah satu pajak pendapatan bagi hasil (BPH) yang digunakan dalam membangun daerah. Bila pajak Randis yang setiap tahun dianggarkan ternyata banyak yang nunggak tentu menjadi pertanyaan, hal ini terjadi di kota Pagaralam, bahkan pihak UPTB Samsat sudah tiga kali melayangkan surat ke Bagian Umum Setda kota Pagaralam, namun masih saja nunggak.
Kepala UPTB Samsat Pagaralam, Tabrani didampingi Kasi Penagihan Nizar di ruang kerjanya, Jum'at kemarin (17/09) menjelaskan, kita sudah tiga kali melayangkan surat teguran ke Pemkot untuk membayar tunggakan pajak kendaraan dinas dimaksud. Karena bila tidak dibayar mau tidak mau jumlahnya bertambah sesuai denda yang berlaku.
"surat teguran bukan sekali kita layangkan, namun masih saja tertunggak." jelas Tabrani.
Mengapa sampai nunggak bukan ranah kami menjelaskan, canda Tabrani.
Disinggung besaran pajak tertunggak, Kasi Penagihan Nizar mengatakan, tunggakannya cukup besar ya ratusan juta untuk pastinya, Desember baru kita print out.
"Akhir tahun baru kita print tetapi kisaran ratusan juta."urainya.
Berkaitan dengan nunggak pajak Randis ini, Kabag Umum, Setda kota Pagaralam, Daflis Joni belum bisa dikonfirmasi, dari dua nomor yang dihubungi media ini, Minggu (19/09) tidak diangkat bahkan SMS yang dikirim pun tidak dijawab. (Rep)
