Notification

×

Tag Terpopuler

Akui Masjid Sriwijaya Diatas Lahan Sengketa, Ardani : No Comment!

Monday, March 07, 2022 | Monday, March 07, 2022 WIB Last Updated 2022-03-07T13:50:51Z
Wakil Bupati Ogan Ilir Ardani tidak mau berkomentar kepada awak media seusai menjadi saksi di sidang Masjid Sriwijaya (Foto : Ariel/SP)


PALEMBANG, SP - Wakil Bupati Ogan Ilir Ardani kembali dihadirkan sebagai saksi dalam sidang pembuktian perkara dugaan korupsi dana hibah pembangunan Masjid Sriwijaya Jilid III yang menjerat empat terdakwa yakni, mantan Asisten Kesra Pemprov Sumsel Akhmad Najib, mantan Kepala BPKAD Sumsel, Laonma PL Tobing, Loka Sangganegara dan Agustinus Antoni.


Ardani sendiri pada saat itu menjabat sebagai Kepala Biro Hukum Pemprov Sumsel dalam keterangannya, dihadapan majelis hakim Tipikor Palembang yang diketuai Yoserizal SH MH mengatakan, bahwa lokasi pembangunan Masjid Sriwijaya dibangun di atas lahan yang sedang bersengketa.


Dia menjelaskan, pada tahun 2015 terjadi permasalahan sengketa lahan di lokasi pembangunan Masjid Sriwijaya disaat itu dirinya ditunjuk sebagai Divisi Hukum dan Administrasi Lahan Masjid Sriwijaya.


"Seingat saya, masyarakat di lokasi pembangunan Masjid tersebut, melayangkan gugatan kepada Pemprov Sumsel terhadap lahan yang diakui milik masyarakat," ujar Ardani kepada majelis hakim, Senin (7/3/2022).


Dikatakannya, kemudian sengketa kepemilikan lahan tersebut yang digunakan untuk pembangunan Masjid Sriwijaya akhirnya dimenangkan oleh masyarakat berdasarkan putusan Mahkamah Agung.


"Lahan yang bersengketa itu lebih kurang seluas 7 hektar, akan tetapi meskipun bersengketa, pembangunan Masjid tetap berjalan dan akhirnya masyarakat memenangkan gugatannya.


Kemudian, saat disinggung oleh majelis hakim terkait pencairan dana hibah, Ardani mengaku tidak mengetahuinya. 


Seusai sidang, saat akan diwawancarai, Ardani tidak mau berkomentar dan lebih memilih menghindar dari awak media.


"No komen, no komen," singkatnya sambil berlalu menghindari kejaran awak media. (Ariel)

×
Berita Terbaru Update