Lahat, SP - Demo aksi warga masyarakat Desa Gedung Agung digelar dihalaman kantor Pengadilan Negeri Kabupaten Lahat senin (9/5/2022) lebih kurang 500 orang mengelar aksi Demo meminta dan menunutut keadilan bebaskan Herman Samsi Kepala Desa(Kades) Gedung Agung Kecamatan Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan(Sumsel)
Sementara itu,Yuki Nawa SPd,MPd selaku kordinator aksi demo menyampaikan orasi di halaman kantor Pengadilan Negeri Lahat ini mengatakan kita datang kesini untuk membebaskan Kepala Desa Gedung Agung karena Kades Kami tidak bersalah kepada majelis hakim mohon tegakkan keadilan seadil-adilnya bebaskan Kades Kami,"
Dalam orasinya yang terhormat Hakim Pengadilan Negeri Kabupaten Lahat untuk membebaskan Herman Samsi Kades Gedung Agung Mudah-mudahan Herman Samsi dapat dibebaskan melalui Pengadilan Negeri Lahat bisa mengadili dengan seadil-adilnya karena Kades kami tidak bersalah tegakkan hukum seadil-adilnya jangan sampai anarkis kami melakukan aksi damai dan kita tetap ikuti aturan hukum di Negara kita karena Negara Indonesia adalah Negara hukum dengan menegakkan keadilan.
Disampaikannya kami memohon kepada ibu hakim dapat memutuskan dan menegakkan keadilan seadil-adilnya dan membebaskan Kades Gedung Agung Herman Samsi tidak bersalah ini sudah sangat jauh dari hukum yang berlaku pada saat penagkapan izin lingkungan setempat tidak ada kami dari warga Gedung Agung memohon dan meminta bebaskan Herman Samsi meminta kepada Majelis Hakim.
Yuki Nawa SPd MPd sebagai kordinator Aksi Demo untuk dapat menegakan keadilan di Negara Repubik Indonesia semoga keputusan ini berpihak kepada keadilan semoga aksi ini tetap aman dan kondusif mulai dari awal untuk tidak menimbulkan persoalan baru kita sama-sama mencintai dan menyangi Negeri ini berpihak kepada keadilan menegakkan kebenaran dan keadilan yang kita inginkan sesuai dengan yang diharapkan.
Tujuan kami kesini mengelar aksi damai meminta dan menuntut untuk membebaskan Kades Gedung Agung Herman Samsi dan mengembalikan nama baik Kades kami tidak bersalah dan bisa dibebaskan kepada majelis hakim tegakkan keadialan seadil-adilnya dan kebenaran."tegasnya.Teks/Poto (Dharmawan SE)
