Notification

×

Tag Terpopuler

4 Oknum Sabhara Polres Pagaralam Dugaan OTT Dihukum Sel 21 Hari.

Wednesday, June 15, 2022 | Wednesday, June 15, 2022 WIB Last Updated 2022-06-15T08:33:33Z


PAGARALAM, SP - Empat oknum Sabhara Polres Pagaralam yang tersangkut kasus dugaan Operasi Tangkap Tangan (OTT)  masing masing Briptu MG Briptu MU., Bripda DAP dan Bripda RS.Akhirnya dihukum sel selama 21 hari sesuai dengan keputusan  sidang yang digelar di Mapolres, Senin (13/06) . Kapolres Pagaralam AKBP. Arif Harsono S.Ik .MH  ketika dikonfirmasi media ini Selasa (14/06) mengatakan,sesuai dengan keputusan mereka (4 oknum) dijatuhi hukuman sel selama 21. " Ke 4 oknum dihukum  sel selama 21 hari." terangnya. 


Diberitakan sebelumnya, 4 oknum anggota Polres Pagaralam yang melakukan pelanggaran Segera menjalani sidang disiplin dan siap siap terima sanksi. Seperti ditandaskan Kapolres Pagaralam AKBP.Arif Harsono S.Ik.MH ketika dikonfirmasi media ini melalui WhatsApp, Selasa (31/05) . Sidang disiplin akan digelar Pekan depan,jelasnya. " Sidang akan digelar Pekan depan dan sanksi akan diputuskan setelah sidang.' urai Kapolres Pagaralam AKBP.Arif Harsono.


Seperti diberitakan media ini sebelumnya,  Saat ini pihak Propam Polres Pagaralam sedang mendalami kasus dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh 4 oknum anggota Polres  Pagaralam masing masing Briptu MG, Briptu MU, Bripda DAP dan Bripda RS  beberapa hari lalu. Hal ini dibenarkan oleh anggota Propam yang berhasil dikonfirmasi media ini. "Ya sedang dalam pemeriksaan dan dimintakan keterangan.' ucapnya singkat,kemarin Senin (23/05) .


Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, ke 4 oknum tersebut diamankan oleh petugas saat akan menerima sejumlah uang dari korban. 


Berkaitan dengan pemeriksaan oknum dimaksud, juga tidak dibantah oleh Wakapolres Pagaralam, Kompol Hermansyah ketika disambangi di ruang kerjanya Senin(23/05). Benar ada pemeriksaan oleh Propam akan tetapi karena saya ada atasan sebaiknya untuk lebih jelasnya silahkan konfimas ke Pak Kapolres saja, sarannya. 


"Ada yang lebih berkompeten untuk kasih pernyataan terhadap masalah tersebut." tandasnya.


Sementara itu Kasi Propam Polres Pagaralam. Jum'at (27/05) membenarkan adanya pemeriksaan oknum anggota Polres Pagaralam. 


" 4 anggota Satshabara kita lakukan pemeriksaan dan akan segera disidang." Kita segera sidangkan biar jelas status hukumnya,urai Kasi Propam.


Kapolres Pagaralam AKBP. Arief Harsono S.Ik MH dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp tidak banyak komentar berkaitan dengan pemeriksaan oknum anggota dimaksud. "maaf Internal." Jawabnya singkat, menjawab WhatsApp media ini Senin Jum'at sore (27/05).


Diberitakan sebelumnya, Kawasan wisata Gunung Dempo yang sering menjadi alternatif untuk berwisata entah sekedar menghirup udara segar, menikmati pemdangan hijaunya perkebunan teh sembari menikmati secangkir kopi saat ini sedikit kurang aman dan rawan,apalagi pada saat malam hari.


Seperti terjadi baru baru ini, A dan D sepasang remaja yang sedang menghabiskan malam minggu layaknya orang berpacaran, keduanya diduga menjadi korban pemerasan oknum yang tidak bertanggung jawab. Malam itu, saat keduanya sedang berduaan didatangi oleh beberapa orang berseragam dan bersenjata. 


Lalu keduanya disuruh berbuat dan mengikuti perintah  oknum  ini. Karena terpaksa ya dilakukan,dengan bahan inilah Lalu A dan D diamankan dan diduga diperas, yang lebih menyedihkan lagi saat A mengambil uang untuk diserahkan ke oknum diatas D pun tidak dijaga dengan baik, ungkap nara sumber terpercaya kepada media ini kemarin.Minggu (22/05)


Bila persoalan ini tidak segera dituntaskan, tidak mustahil pengunjung wisata kawasan Gunung Dempo yang menjadi Iconnya kota Pagaralam akan menurun dan semakin berkurang. Pasalnya, tidak ada rasa aman dan nyaman. Apalagi kalau ternyata merupakan modus dugaan untuk menguras dan memeras pengunjung." Kalau tidak segera diatasi bukan mustahil pengunjung jadi takut."imbuhnya.


Dengan menurun dan berkurangnya pengunjung tentu berdampak dengan menurunnya omset dan pendapatan UMKM, pungkasnya .


Berkaitan dengan masalah keamanan dan kenyamanan pengunjung wisata, Kepala Dinas Pariwisata kota Pagaralam Brilian Astofani ketika disambang di ruang kerjanya Senin (23/05

×
Berita Terbaru Update