MUBA, SP - Diduga akibat guyuran hujan beberapa pekan terakhir, lokasi pelabuhan tempat penampungan batubara yang berlokasi di tepi jalan Dusun I Desa Tanjung Agung Timur Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin, ikut terendam.
Akibatnya, limbah batubara yang berwarna hitam pekat mengalir kejalan Desa Tanjung Agung Timur, kebun warga, termasuk mengalir ke sungai yang lokasinya tidak jauh dari lokasi penampungan batubara tersebut.
Salah satu warga setempat berinisial Li mengatakan, air limbah batubara di pelabuhan PT Basin Coal Mining (BCM) Site Lais yang berada di Dusun I itu, mengalir keparit yang dibuat oleh pihak perusahaan.
Selain itu, limbah yang berwarna hitam tersebut juga mengalir ke jalan umum dan lahan atau kebun warga disekitarnya.
"Limbahnye ngalir kedarat, jadi ngotori jalan dan tanam tumbuh masyarakat," ujar Li dengan logat daerahnya.
Senada, salah satu warga setempat yang enggan disebutkan identitasnya, menjelaskan, air hitam yang mengalir tersebut, diduga berasal dari pelabuhan penampungan batubara PT BCM, yang terseret arus banjir, hingga mengalir ke jalan dan kebun warga.
"Logikanya, kalau banjir, batubara tersebut sudah pasti tergerus dibawa air ke lokasi lainnya," jelasnya.
Sementara, pihak manajemen PT BCM Site Lais, saat dikonfirmasi via WhatsApp terkait permasalahan tersebut, belum ada jawaban. (ch@)
