Notification

×

Tag Terpopuler

Konferensi Internasional Untuk Tingkatkan Mutu, PGRI Target Peringkat 200 Besar se-Asia

Wednesday, July 10, 2024 | Wednesday, July 10, 2024 WIB Last Updated 2024-07-10T10:03:34Z


PALEMBANG, SP - Untuk  meningkatkan mutu, Seminar Internasional Universitas PGRI Palembang menghadirkan narasumber dari lima negara, yang digelar di Hotel Wyndam, Rabu (10/7/2024).


The 3rd International Conference on Education PGRI Palembang ini dihadiri oleh 246 mahasiswa strata 2 (S2), para dosen, dan pembicara dari lima negara.


Institusional Director of Higher Education, Research and Technology Bhimo Windyo Andoko S.H., M.H. mengatakan, konferensi sekala Internasional ini menjadi wadah untuk meningkatkan mutu Universitas PGRI Palembang.


"Konferensi ini secara perlahan mendorong kapasitas dosen ke komunitas Internasional. Dengan ini diharapkan meningkatkan skill para dosen, dengan peluang melakukan riset hingga menulis jurnal bersama," jelasnya.


Senada itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Wilayah II, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc., mengatakan, pihaknya mengapresiasi Konferensi Internasional ini yang bertujuan membangun network.


"Karena ini yang ketiga, artinya UPGRIP sudah membangun kolaborasi, dan kesiapan para dosen untuk berkolaborasi dengan Internasional harusnya makin siap," ujarnya.


Rektor Universitas PGRI Palembang Assoc. Prof. Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si., CIQaR. mengatakan, dengan menghadirkan pembicara dari Filipina, Pakistan, Taiwan, Malaysia, dan Indonesia menunjukkan UPGRIP bertumbuh dan punya kemajuan yang pesat.


"Dengan kualitas mutu yang dimiliki, UPGRIP saat ini terus berupaya untuk meningkatkan peringkat Perguruan Tinggi baik untuk dunia, Asia dan Indonesia 


Bukman mengatakan, untuk meningkatkan mutu ini, PGRI menjajaki kerjasama dengan beberapa Universitas di Asia, hingga memberi kesempatan 103 dosen kuliah S3 di dalam dan luar negeri."Ujarnya.


Pembicara dari Malaysia Dr. Shida Irwana Omar mengatakan, pihaknya akan membahas contoh-contoh yang telah dilakukan di  Malaysia menjadi contoh bagi para dosen PGRI dan mahasiswa S2, untuk kedepannya melakukan kegiatan kependidikan yang sama.


"Nantinya ada diskusi soal metode itu apa manfaatnya pada pendidikan, kami akan membahas soal experience learning dimana  mahasiswa dibawa ke luar kampus, jadi tidak hanya belajar di dalam kelas," jelasnya.


Konferensi Internasional ini juga menurut Shida menjadi peluang bagi Malaysia dan UPGRI Palembang untuk bekerjasama terkait kurikulum Merdeka Belajar yang sudah ditetapkan saat ini.


"Kita sudah diskusi soal kerjasama ini, nantinya mahasiswa PGRI berpeluang belajar ke Malaysia," katanya. (Ara)

×
Berita Terbaru Update