![]() |
Guru Aktif, Harus Manfaatkan Alat Peraga Sebagai Sumber Pembelajaran (foto/raf) |
PALEMBANG, SP - Kurikulum 2013 menjanjikan lahirnya generasi
penerus bangsa yang produktif kreatif, inovatif dan berkarakter. Ini sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional. Selain itu kurikulum 2013 ini diharapkan
mampu menyiapkan insane yang siap bersaing di era asia dan era kompetisi dunia.
Karena biar bagaimanapun sumberdaya manusia Indonesia ditentukan oleh kualitas
pendidikanya.
Pada implementasinya kurikulum 2013 di sekolah
perlu adanya beberapa hal yang harus disiapkan diantaranya adalah tersedianya
sarana dan prasaran penunjang kegiatan belajar mengajar salah satunya alat Peraga.
Dareni,SPd,MM
selaku Kasi Kesiswaan Dinas Pendidikan Kota Palembang mengatakan, dalam penerapan
K13 ini, Siswa dituntut bukan hanya
berdasarkan tiori saja tetapi, siswa harus terjun langsung dalam menyelesaikan
suatu pembahasan materi yakni dengan praktek dari teori yang dipelajari
tertuang dalam pembelajaran Kurikulum 2013 (K - 13 ) yang berbasis tematik
integratif ditunjang dengan keberadaan alat peraga edukatif.Seperti, teleskop,
rangka manusia, globe (bola dunia), alat kesehatan stetoskop dan lain
sebagainya peralatan untuk guru dalam melaksanakan belajar di dalam ruangan
kelas,di labotorium maupun diluar kelas.
Sejauh ini kata
Dareni, pemerintah telah memberikan
bantuan berupa alat peraga kesetiap sekolah, tetapi guru sebagai pendidik
jarang menggunakan alat peraga tersebut. “alat peraga yang diberikan itu seharusnya
dimanfaatkan oleh guru untuk memperaktikannya kepada siswa, jika alat peraga
belum memadai guru yang kreatif bisa membuat sendiri,”ujarnya.
“Bukankah
dalam Pembelajaran K-13 guru dan murid dituntut aktif bukanya pasif,K-13 ini
selain teori siswa juga harus bisa mempratekkan secara langsung pelajaran yang
diajarkan guru dengan mengukan alat peraga.”Gunakanlah alat peraga yang
dimiliki sekolah yang ada tidak hanya itu alat peraga bisa dibuat sendiri oleh
guru maupun murid yang berbasis tematik sesuai K-13,"katanya
Menurut
Dareni,jangan sampai alat peraga itu tidak dimanfaatkan menjadi rusak dan
berdebu terbengkai begitu saja.Alat peraga ini sangat diperlukan untuk
menunjang proses belajar mengajar serta meningkatkan kreatifitas dan penyerapan
konsep teori.“Alat peraga ini diperlukan untuk mengaplikasikan semua kurikulum,
tidak terkecuali K-13.Bahkan di K-13 lebih banyak memerlukan karena berbasis
praktek,”terangnya.
Menurut
Dareni, Penggunaan alat tersebut dapat disesuaikan dengan tema kompetensi yang
sudah ditetapkan sehingga proses penyusunan rencana mengajar lebih teratur,
maksudnya kita harus memiliki tujuan, isi, dan penguasaan materi. Meskipun
didepan akan menghadapi kesulitan yang cukup merepotkan, tapi dengan keyakinan
dan sungguh-sungguh semua bisa diatasi,"jelasnya
Dareni
berharap,guru wajib mengetahui dan memahami fungsi media pembelajaran edukatif
supaya tidak hanya pandai menyampaikan teori saja.Mereka harus bisa
mempraktikkannya tetapi tetap harus memperhatikan penguasaan materi tema
pembahasan, kami ingatkan sekali lagi materi harus betul-betul dipahami, karena
merupakan faktor paling utama bagi pendidik dalam melaksanakan tugasnya,”tegasnya.
"Menggunakan
alat peraga pembelajaran peserta didik akan lebih mudah menerima materi yang
disampaikan oleh guru serta pengajar dapat mengembangkan kreatifitas cara
mengajar yang lebih inovatif,"pungkasnya (Raf)