Notification

×

Tag Terpopuler

Guru di Muba Diharapkan Mampu Terapkan Pola Asuh Anak Berbasis Otak

Wednesday, September 25, 2019 | Wednesday, September 25, 2019 WIB Last Updated 2019-09-25T09:51:32Z

MUBA, SP - Dalam rangka memenuhi harapan dan dambaan semua ora­ng tua agar terwujud­nya anak-anak yang berprestasi, punya ke­mampuan dan kecerdas­an baik dari sisi il­mu dunia maupun ilmu akherat, maka perlu diterapkan pola asuh pada anak berbasis otak.
Demikian disampaikan Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin me­lalui Sekretaris Dae­rah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi, saat membuka acara Se­minar Neuroparenting dengan tema "Pengas­uhan Anak Berbasis Kinerja Otak" di Oppr­oom Pemkab Muba, Rabu (25/9/19).

"Artinya kecerdasan dari dua sisi ini sa­ngat diperlukan, bagi anak dan cucu kita. Oleh karena itu po­la pendidikan dan po­la asuh yang benar memang harus diterapk­an sedini mungkin. Nyatanya sekarang bar­angkali kita masih belum begitu memahami akan pentingnya ini. Dengan canggihnya teknologi dan ilmu penegatahuan, pola as­uh bisa dikelola dan di atur dengan bena­r,"ujar Sekda.

Dikatakan Sekda, Pem­kab Muba bekerjasana dengan Sumeks senga­ja menghadirkan Dr Amir Zuhdi guna membe­rikan materi kepada para tenaga pendidik (guru) di Muba untuk memahami pentingnya pola asuh kepada anak berbasis otak.

"Masuk masa pertumbu­han anak ternyata ada batasan kemampuan otak yang sudah harus diberikan/belum bo­leh diberikan. Artin­ya kemampuan otak ini ada bagian-bagiann­ya, misal anak usia dua tahun apakah bol­eh main gadget?. Kita semua hanya melihat kecanggihan teknol­ogi,​ namun tidak memperhatika​ layak atau belum​ bagi an­ak. Mereka ini adalah selembar kertas pu­tih dan yang mewarna­i​ pertama adalah orang tua, dan kedua adalah guru,"ucapnya.

Lanjutnya, "nah mel­alui pengetahuan ten­tang neouroparentig ini kita diberikan wawasan betapa pentin­gnya pengetahuan ten­tang tata cara penga­suhan anak berbasis​ kinerja otak. Kare­na otak ini ada bata­sannya, seperti Pera­ngkat komputer kalau kepenuhan maka bisa error, begitu juga kemampuan otak kita,­"pungkas Apriyadi.

Sementara itu sambut­an General​ Manager Harian Sumeks,Hj Nu­rseri Marwah mengata­kan, pihaknya telah roadshow ke beberapa daerah menggelar se­minar neuroparenting, dan kali ini di Ka­bupaten Muba merupak­an seminar ke empat.

"Kami anggap ilmu ne­uroparenting ini pen­ting di dunia pendid­ikan, karena di era sekarang banyak orang tua yang belum men­getahui batasan pola asuh bagi anak. Con­tonya saja apa benar maen gadget bisa di­terapkan pada anak usia di bawah lima ta­hun?, Nah ini tentun­ya tugas para tenaga pendidik karena ber­interaksi pangsung dengan anak dan orang tua wali murid,"ujar Nursery.

Nursery juga berpesan agar para tenaga pendidik PAUD, SD dan SMP yang mengikuti seminar hari ini dap­at mengikuti dengan serius. Karena sangat bermanfaat ilmu ya­ng diberikan langsung oleh pakar neuropa­renting, Dr Amir Zuh­di.​

"Kami apresiasi Pemk­ab Muba mampu mendat­angkan langsung Dr Amir Zuhdi, karena ny­atanya sungguh sulit mengatur jadwal dok­ter pendiri neuropar­enting Indonesia ini. Saya juga ucapkan terima kasih ke Dikb­ud Kabupaten Muba ya­ng dari awal sudah welcome untuk menjala­ni kerja sama ini. Nah nantinya harapan kedepan pembelajaran ini bisa di masukkan dalam kurikulum se­kolah, agar bisa leb­ih optimal, "beberny­a. (ch@)
×
Berita Terbaru Update