![]() |
BANYUASIN, SP – Musim kemarau diprediksi berakhir pada Oktober 2019. Untuk itu, agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang meluas dimana-mana Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar SIK mengimbau semua warga di Banyuasin untuk tidak membuka lahan dengan cara di bakar.
“Dampak Karhutla dapat mematikan perekonomian warga dan mengancam kesehatan masyarakat. Apalagi diprediksi musim panas bakal berakhir Oktober, jadi kami harap agar masyarakat membuka lahan tdak melakukan pembakaran,” imbau dia.
Kata dia, pihaknya tidak akan segan-segan menindak tegas bagi pelaku yang sengaja membuka lahan dengan cara membakar. Sebab jika terbukti ada masyarakat yang melakukan pembakaran lahan hukumannya sangat berat penjara 10 tahun dan denda 1 miliar.
“Kami tidak main-main dan bakal ditindak tegas. Saat ini jajaran kepolisian, TNI, manggala Agni dan lainnya sudah terus berupaya memberikan sosialisasi kepada masyarakat perusahaan dan lainnya,” tegas dia.
Selain itu, Kapolres berharap kepada perusahaan agar selalu memperhatikan kebunnya agar tidak terbakar. “Jika ada api segera koordinasikan dengan tim posko pemadam kebakaran di masing-masing wilayah,” harap dia.
Dia juga memerintahkan kepada seluruh Bhabinkamtibmas agar terus mensosialisasikan maklumat kapolda tentang larangan membuka lahan dengan cara membakar. “Jika ada masyarakat yang melakukan pembakaran bakal tidak tegas,” pungkas dia. (Adm)