Notification

×

Tag Terpopuler

Politisi Millenial Siap Sambut Parlemen Modern Era 4.0

Sunday, September 08, 2019 | Sunday, September 08, 2019 WIB Last Updated 2019-09-08T09:11:01Z

- Akbar Alfaro: Peran Pemuda Sangatlah Dibutuhkan Dalam Menyongsong Era Digitalisasi Di semua Lini

PALEMBANG, SP - Dengan mengangkat tema "Politisi Milenial : Apa yang akan dibawa?" Diskusi Wartawan Milenial Sharing Club (WMSC), Di Resto Roca and Cafe Palembang, Jumat Malam (4/9)yang lalu. Yang menghadirikan beberapa narasumber dari politisi Milenial yang akan menduduki kursi Dewan l diantaranya Muchendi Ishak Mekki, (anggota Terpilih DPRD Sumsel dari Partai Demokrat), Akbar Alfaro (Partai Gerindra), Pebi Anggi Pratama (Partai Golkar) dan Alfa Sujatmiko (PDI-Perjuangan), masing-masing anggota terpilih DPRD Kota Palembang dan Kota Prabumulih dan pengamat politik Andika Pratana Jaya dan dipandu oleh Ketua PWI Sumsel Firdaus Komar dibantu host Jeane Fitria.

Pada pertengahan diskusi hadir juga turut hadir tiga Anggota DPRD terpilih, yaitu Azhari Haris partai PAN, Sulaiman dan Vindo Faisal Anugrah dari Partai PKB didaulat oleh Moderator Bung Firko, untuk memberikan pandangan soal politisi milenial.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Sumsel Ahmad Rizwan  saat membuka diskusi mengatakan bahwa basyarakat Sumatera Selatan (Sumsel)  mengharapkan Anggota Dewan terpilih, yang termasuk dalam Generasi Milenial mampu mewarnai perpolitikan di Sumsel, dan mampu memberikan pemikiran baru untuk menjawab tantangan zaman khususnya di Sumsel dimasa datang.

Sementara itu, Ketua PWI Sumsel Firdaus Komar sekaligus pemandu diskusi  mengatakan WMSC PWI Sumsel ini hadir sebagai suatu wadah untuk pewarta muda dalam menyumbangkan pemikiran, ide dan gagasan dalam memajukan dunia jurnalis semakin maju.

"Hal ini patut di apresiasi, dan dari PWI Pusat juga mengapresiasi kegiatan ini, saya harap dari WMSC ini mampu memberikan feedback yang baik bagi masyarakat Sumsel dan lebih mengenalkan lagi PWI Sumsel lewat kegiatan - kegiatan yang digagas tentunya dengan ala milinial," ucapnya.

Di awal diskusi Anggota DPRD Provisi Sumsel terpilih Muchendi Ishak Mekki menyebut selama ini dirinya mengikuti berbagai organisasi baik kepemudaan, olaraga untuk mengasah kemampuan diri dan memahami sifat dan watak masyarakat
“Saya duduk di dewan sudah dua kali, tapi yang penting sebagai politisi muda, dalam arti pemuda diusia 20-40 tahun menurut definisi pemuda, harus memiliki kemampuan mengakses perkembangan tehnologi, di zaman 4.0 ini kita sebagai politisi muda harus bisa menjawab tantangan zaman ini,” ungkapnya

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang Terpilih Akbar Alfaro, mengatakan, mungkin banyak keraguan dari kalangan masyarakat bahwa irgensi peran anak muda sangat dibutuhkan tidak hanya didewan saja tapi diberbagai lini.

Hal senada disampaikan Febi Anggi Pratama yang juga anggota DPRD kota Palembang terpilih juga mengatakan perlunya sinergitas dengan badan eksekutif terkait masalah rancangan.
"Fungsi DPRD itu bekerjasama dengan eksekutif membahas rancangan pada masyarakat, apa yang dibutuhkan dan aturan apa yg perlu dilakukan untuk menopangnya," kata Febi. Tidak hanya itu dirinya juga memikirkan kaum milenial untuk menghadapi jaman 4.0 untuk memberikan kepada kaum milenial.

Sementara itu, H Alfa Sujatmiko, anggota terpilih anggota DPRD Kota Prabumulih yang baru berusia 23 tahun mengungkapkan bahwa secara organisasi dan berpolitik ia dibesarkan di keluarga PDIP,  ayahnya merupakan politisi PDIP di kota Palembang yaitu HM Ali Sakban  “Saya memulai beraktivitas dipolitik saat menjadi Bendahara  DPC PDIP Kecamatan Kumuning, lalu sebagai kemudian menjabat sebagai ketua Banteng Muda Indonesia kota Palembang,” ucap Alfa.

Pengamat politik, Andika Pranata Jaya, mengatakan Gagasan Parlemen Modern mengemuka sejak deklarasi Open Parlemen di Roma tahun 2012. Hal ini menumbuhkan harapan publik bahwa ke depan lembaga yang merupakan salah satu dari pilar demokrasi ini akan mendorong semangat dan praktik keterbukaan. Maka proyeksi ke depan DPR/DPRD akan menjadi lembaga yang memiliki kultur transparan dan menggunakan teknologi komunikasi untuk memperluas akses masyarakat terhadap informasi, sejalan dengan semangat UU Nomor 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

“Menuju Parlemen Modern bisa dimulai dengan beberapa langkah, enjalankan prinsip transparansi, dengan membuka akses informasi seluas-luasnya kepada masyarakat melalui sarana laman website. Kedua, menggunakan teknologi informasi. Artinya kinerja DPRD akan beralih dari manual ke digital," papar Andika.

Gagasan dari para milenial adalah hal yang sangat dibutuhkan apalagi terkait permasalahan proyek dan tentunya sidak – sidak akan rutin kita laksanakan dalam mengawal dan mengawasi pembangunan dikatakan Vindo Faisal Anugrah fraksi PKB yang juga anggota DPRD OKU Timur mengatakan gagasan dari para milenial adalah hal yang sangat dibutuhkan
“Bila ada penyelewangan proyek kita perlu awasi, juga perlunya pengawasan bersama baik dari LSM serta rekan media dan tidak cukup dengan satu anggota dewan saja tapi perlu di diskusikan dengan yang lain,” tutupnya.

Azhari Haris dari  PAN  mengatakan politisi milenial harus mengetahui bahwa anak muda itu yang cendrung lebih idealis, harus lebih ketat dalam mengontrol budget terhadap pembangunan, jangan tidak sesuai dengan hasilnya “Saya harap hadirnya para politisi milenial akan memperkuat parlemen dalam memperjuangan aspirasi masyarakat,” ujarnya.

Ditambahkan Sudirman calon terpilih DPRD kota Palembang yang juga dari Fraksi PAN untuk menaungi para rekan wartawan baiknya ada media canter yang terkodinir hingga bisa memproteksi teman – teman media hal itu dirasa perlu karena media merupakan penyambung lidah dewan untuk menyampaikan program dewan.

“Kita pasti sangat terbantu sekali dengan rekan wartawan, sehingga kita bisa menyampaikan program kita kepada masyarakat dan dapat dicontrol juga,” ungkap Sudirman. (Fly/rel)
×
Berita Terbaru Update