Notification

×

Tag Terpopuler

Siagakan Tujuh Pos Pemadam Kebakaran

Thursday, September 19, 2019 | Thursday, September 19, 2019 WIB Last Updated 2019-09-19T08:38:17Z
Kepala DPKPB Kota Palembang Decky Lenggardi (foto/net)
PALEMBANG, SP - Musim kemarau rentan terjadi kebakaran terutama di wilayah padat penduduk. Berdasarkan catatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kota Palembang, 35 kasus kebakaran disebabkan oleh kelalaian masyarakat dan juga konsleting listrik. 

Kepala DPKPB Kota Palembang Decky Lenggardi mengatakan, rentan terjadi kebakaran di kawasan padat penduduk penyebabnya didominasi oleh kelalaian manusia juga konsleting listrik atau arus pendek karena secara sembarang memasang jaringan kabel tanpa sepengetahuan PLN.

"Pada umumnya 35 kasus karena arus pendek, kelalaian manusia seperti lupa mematikan setrika, kompor. Kemudian tidak memenuhi standarisasi PLN tanpa tahu bahayanya," katanya, Kamis (19/9/2019).

Dikatakannya, maka perlu adanya kesepemahaman dengan masyarakat untuk menghindari kebarakaran yang terjadi di lingkungan masyarakat. Sebab, sejak masuk musim kemarau ini, grafik kasus kebakaran yang ditangani oleh DPKPB cukup tinggi.

"Selain itu kebakaran lahan yang sering terjadi juga di area perbatasan Palembang, seperti di daerah Alang-Alang Lebar (AAL), itu langsung kita padamkan," katanya.

Untuk lebih mempermudah jangkauan saat terjadi kebakaran maka, DPKPB menyediakan tujuh post pemadam kebakaran, Post Alang - Alang Lebar (AAL), Sako, Gandus, Merdeka, Benteng Kuto Besak (BKB), SU 1 dan SU 2. Dia mengatakan, kebanyakan musibah kebakaran terjadi di daerah pemukiman padat penduduk, seperti yang baru-baru ini terjadi di kawasan Seberang Ulu.

"Masing-masung pos disiapkan armada sekitar tiga armada. Termasuk di daerah perairan kita siapkan 2 speedboat damkar. Di dalam pos tersebut kami memperlakukan sistem kerja sift untuk penjaga sehingga selalu siap siaga selama 24 jam," tukasnya. (Ara)

×
Berita Terbaru Update