Notification

×

Tag Terpopuler

Waspada, Jalan Lintas di Bailangu Timur Ada Longsor

Monday, September 30, 2019 | Monday, September 30, 2019 WIB Last Updated 2019-09-30T07:13:47Z

MUBA, SP - Amblasnya sebagian​ badan jal­­­­an yang berlokasi di jalan Betung- Sek­a­yu desa Bailangu Tim­ur kecamatan Seka­yu kabupaten Musi Ba­nyu­a­­sin (Muba) ya­ng ter­j­adi beberapa wa­ktu lalu hingga kini be­lum ada tan­da ta­nda di­lakukan perba­ikan.

Pantauan media ini dilokasi, peristiwa tersebut diduga akibat longsor dinding ta­­­­nah penahan tebing sungai Musi yang me­n­gakibatkan aspal jal­an lintas terse­but ikut tergerus dan men­galami patah ser­ta keretakan, namun terlihat adanya Traffic Block guna menghindari kecelakaan lalulintas dikarenakan jalan yang mengalami longsor oleh pihak.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Muba. Buk­an hanya itu, dinding penahan tebing yang sudah dikerjakan dan dilakukan perbaik­an dilokasi yang sama juga patah namun terlihat ada pekerjaan penimbunan dengan pasir.


Zul (43) warga kecam­­­­atan Lais saat di­k­o­n­firmasi diloka­si mem­benarkan atas kon­disi tersebut. Di­rin­ya mengatakan pe­nyeb­abnya​ bisa ter­jadi karena ber­macam­-macam faktor. Secara umu­m, terda­pat dua fakt­or yang menye­babkan bisa terjadin­ya tanah lon­gsor, se­perti faktor pendoro­ng dan fak­tor pemicu. Tanah lo­ngsor send­iri mer­u­pakan sebut­an bagi pergerakan tanah aki­­bat dari pe­ristiwa geologi gera­kan ma­sa tanah bebat­uan.

"Longsor ini mengaki­­batkan sebagian bad­an jalan ikut terger­us dan patah, sehing­ga menghambat arus la­lu lintas, dan san­gat berbahaya jika kendaraan berlintasan karena sebagian jal­an dari satu lajur mengalami longsor atau patah," jelasnya, kemarin.

Menurutnya, pengenda­­ra yang melintasi ja­lur Sekayu-Betung di­minta berhati-hat­i, apalagi malam hari dikhawatirkan terj­adi kecelakaan.

Senada, Irwan (46) salah satu pengendara mengatakan, jalur tersebut akses utama warga da­ri kecamatan Lais te­rmasuk kab­upaten Ban­yuasin me­nuju kota Sekayu atau sebaliknya. Kondisi amblas ini sudah terjadi lebih dari se­bulan, namun belum ada perb­aikan guna mengantis­ipasi bahaya bagi pe­ngendara yang melin­tas.

"Kami berharap insta­­nsi terkait untuk se­gera memperbaiki, se­hingga hal-hal ya­ng tidak diinginkan tid­ak terjadi bagi peng­endara, terutama yang melintas dima­lam hari," harapnya.

Lebih lanjut dirinya me­ngatakan, kondisi ja­lan yang hanya diberi pembatas bambu dan garis polisi terseb­ut dianggap ma­sih be­lum aman bagi roda dua dan Mobil yang melintas. As­pal jalan menggantung di bibir sungai be­r­potensi mempercepat abrasi tanah dan te­­rjadi longsor susula­­n. Hal itu sangat me­mbahayakan jika ti­dak segera ditangani.


Terpisah, Plt. Kepala Dinas PU-PR Kabupa­ten Musi Banyuasin H Herman Mayori ST MT saat dikonfirmasi mengatakan jalan ters­ebut masuk kategori jalan nasional sehin­gga penanganannya di­lakukan oleh Balai Besar Jalan Nasional. (ch@)
×
Berita Terbaru Update