![]() |
- Pemkot Entry Data Setiap Tahun
PALEMBANG, SP - Masyarakat tidak mampu di Kota Palembang menyebar di hampir seluruh pelosok kota. Maka pendataan warga yang termasuk dalam kategori miskin akan diupdate setiap tahunnya. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bappeda dan Litbang Kota Palembang, Harrey Hadi, Kamis (21/11/2019).
Dikatakannya, penurunan angka kemiskinan Kota Palembang ditarget satu digit setidaknya di tahun mendatang. Sehingga pemerataan pembangunan menjadi hal yang harus dilakukan pemerintah saat ini. "Banyak program pengentasan kemiskinan dan kawasan kumuh yang dilakukan, termasuk juga bantuan dari pusat seperti program Kotaku dan kawasan Kota Baru," katanya.
Angka penurunan kemiskinan Palembang turun tidak signifikan padahal ditarget 2021 nanti berada di angka satu digit. Untuk mewujudkan itu, akan dilakukan update data setiap tahun di aplikasi Sidak agar program setiap OPD tepat sasaran. "Masyarakat miskin terbanyak ada di Jakabaring, SU 1, SU 2, Plaju, Kertapati. Tapi ini harus terus diupdate agar pemberian program pengentasan kemiskinan yang dilakukan pemkot juga tepat sasaran," ujarnya.
Sebelumnya, Bappeda juga menyatakan pemkot telah menyiapkan aplikasi Sistem Informasi Data Kemiskinan (Sidak). Data masyarakat miskin akan diupdate setiap tahun. Salah satunya aplikasi ini dapat menemukan data penduduk miskin Palembang mulai dari nama, alamat beserta foto.
Harrey mengatakan, dengan aplikasi ini nantinya memudahkan setiap OPD mengaplikasikan programnya pada sasaran yang benar. Sehingga benar-benar orang miskin yang dibantu oleh pemerintah. Dengan tepat sasaran dan update data yang dilakukan, pihaknya optimis 2021 angka kemiskinan Palembang tercapai satu digit.
Sementara Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palembang, Akhmad Taufik mengatakan, data masyarakat miskin 2018 10,95 persen atau setara dengan 179 ribu. "Kita akan tahu turun atau naik pada akhir tahun ini atau awal 2020," katanya.
Kemiskinan salah satunya dipicu oleh minimnya ketersediaan lapangan kerja atau banyaknya pengangguran. Oleh karena itu perlu upaya yang terus menerus untuk menciptakan peluang lapangan kerja. Baik melalui event internasional maupun pembangunan yang banyak menyerap tenaga kerja.
"Selain itu pelatihan-pelatihan terhadap tenaga-tenaga muda yang baru tamat sekolah/kuliah agar dapat diserap ke dunia kerja, selain itu membangun jiwa enterpreneurship bagi tamatan sekolah," katanya. (Ara)