PALEMBANG, SP - Mie
ayam biasanya disajikan dengan hanya menggunakan mangkuk aja. Akan tetapi di
tangan Kreatif Sukirno, mie ayam disajikan dalam pangsit yang dibentuk mangkok
namun menyerupai seperti bunga. Mau tau sensasinya?
Jika penasaran
dengan penyajian mie ayam mangkuk tersebut, Anda bisa menyambangi Outlet Mie
Soker di Jalan Sultan Mahmud Badarudin II Simpang Kades KM 11, Alang
Alang Lebar, Palembang. Sukirno selaku owner menjelaskan, awal ia bisa menjual
mie mangkok ini, karena penasaran di tempat lain ada yang jual mie ayam dengan
menggunakan mangkuk pangsit, akan tetapi ternyata bentuk mangkuk pangsitnya
biasa aja, tidak menarik sama sekali.
“Kemudian saya
mencoba kreasikan sendiri, dengan membuat mangkok dari pangsit yang saya bentuk
seperti bunga, “ Jelasnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (13/11).
Dari segi tampilan,
mie ayam bakso ini hampir sama dengan mie ayam bakso lainnya. Namun, mie
mangkuk ini di sajikan selain dengan topping ayam dadu yang empuk tanpa tulang,
irisan bawang goreng, dengan paduan sayur sawi, juga di tambah dengan topping
menu pangsit rebus dan bakso yang sajikan di mangkuk yang terpisah, soal harga
hanya di jual Rp 13 Ribu saja.
“ Ciri khas
dari mie ayam di sini, mie nya punya tekstur yang lebih lembut, dengan paduan
sawi, dan daging ayam dadu yang empuk tanpa tulang, di tambah lagi dari segi
kuah berbeda, kuahnya hangat sedikit kental rasanya gurih bercampur manis, saya
pakai kuah dengan resep khusus khas mie Soker, “ ungkapnya.
Sukirno menuturkan,
untuk semua mie, pangsit dan bakso ia bikin sendiri secara homemade yang
mana ia mulai fokus buka usaha mie sejak tahun 2003 lalu. Dari modal tabungan
sebagai kuli bangunan, ia membeli mesin mie dan memutuskan untuk berjualan mie
hasil sendiri. Ia memberi merek “Mie Soker” yang berasal dari plesetan nama
panggilannya.
Awal produksi,
Sukirno langsung menghabiskan 2 sak terigu Cakra Kembar atau 50 kilogram per
hari. Sukirno mengaku memilih tepung terigu Cakra Kembar karena mie yang
dihasilkan teksturnya lebih kenyal dan tidak cepat putus.
Selain mie mangkuk,
ia juga menjual menu yang lain nya di antara nya mie ayam plus pangsit, pangsit
kuah, mie ayam pangsit plus bakso, bakso daging sapi bali, bakso telok angso,
bakso besar super milenium, bakso granat super pedas, nasi goreng ojo kesusu,
mie goreng ojo dumeh, mie kangkung ayam, mie kangkung seafood, dimsum ayam,
dimsum udang dan dimsum kepiting, yang mana ia jual mulai dari harga Rp 10 Ribu
sampai 20 Ribu saja.
“Sejak tahun
2015 outlet Mie Soker tidak hanya menjual mie ayam, tapi juga menyediakan mie
ayam bakso, mie ayam kangkung, mie goreng dan nasi goreng. Bahkan sejak tahun
2018 saya juga menjual dim sum yang mana hasilnya cukup menjanjikan, “
katanya.
Sukirno
menambahkan, dalam Festival Mie Bogasari tahun 2007 lalu, Mie Soker meraih 2
penghargaan yakni sebagai Mie Favorit dan Pelayanan Terbaik. Sejak saat itu,
banyak penjaja yang mengambil mie kepadanya. Ditambah saat itu harga bakso
sedang meninggi, jadi banyak pedagang bakso yang beralih ke mie.
“Semenjak itulah
produksi mie kami terus menaik secara perlahan. Dan saat ini, kalau di hari
Minggu atau hari libur bisa menghabiskan sampai 15 sak atau 375 kg terigu Cakra
Kembar dalam sehari atau sekitar 11 ton per bulannya. Jumlah itu sudah luar
biasa kalau menurut saya bagi kelas-kelas kami ini,” ungkapnya.
Dengan mendapatkan penghargaan dari Bogasari
akan semakin mendongkrak penjualannya. Pembeli semakin yakin bahwa produk yang
kami jual itu terjamin kualitasnya. Dengan adanya penghargaan tersebut juga
sebagai UKM merasa dihargai oleh Bogasari, Bagi yang penasaran dengan Mie Soker
buruan datang ke outletnya ya, di jamin tidak membuat kantong bolong. (dkd)