Notification

×

Tag Terpopuler

Ustadz Ahmad Taufik Hasnuri Dimakamkan di Desa Gelebek Banyuasin

Friday, November 15, 2019 | Friday, November 15, 2019 WIB Last Updated 2019-11-15T02:17:43Z
Proses sholat jenazah almarhum Ustadz KH. Taufik Hasnuri di kediamannya Jalan KH. Azhari Lorong  Pedatuan Laut, 12 Ulu ( Samping Musholla Azhariyah) Palembang, Kamis (14/11/2019),(foto/ara)
PALEMBANG, SP - Meninggalnya Ustadz Ahmad Taufik Hasnuri, Kamis (14/11/2019), memberikan duka mendalam bagi masyarakat Palembang. Setelah disholatkan di Masjid Agung, almarhum direncanakan dikebumikan di Desa Gelebek, Kecamatan Rambutan, Banyuasin.

Meskipun diguyur hujan, pelayat terus berdatangan ke rumah duka di Jalan KH Azhari, Kelurahan 12 Ulu, Kecamatan SU II. Sebelum diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir menggunakan mobil ambulance Majelis Pecinta Islam (MPI) Palembang Darussalam Ahlussunnah Waljama’ah. Jamaah yang hadir melantunkan berzikir dan membacakan tahlil mendoakan ulama tercinta orang Palembang.

Salah satu asisten Ustadz Taufik, H. Romli A. Rahman mengatakan, almarhum meninggal di rumah sakit umum Muhammad Hoesin Palembang karena sakit ginjal. Beliau selalu berkata bahwa beliau meninggal bukan karena sakit tapi karena sudah waktunya. 

"Sesuai permintaan dari almarhum, beliau ingin dimakamkan disana (Desa Gelebek), kita tidak mengetahui alasannya. Namun, di desa tersebut terdapat banyak anak murid yang ia didik dan ada majlis taklim beliau," katanya. 

Ustadz Taufik Hasnuri wafat pada usia 45 tahun, Almarhum mengidap penyakit ginjal sejak lebih dari satu tahun yang lalu. Ustadz taufik Hasnuri wafat meninggalkan seorang istri serta empat orang anaknya, bahkan anak yang nomor dua masih duduk dibangku kelas 3 SD.

"Beliau sangat senang mengajar agama sambil berdakwah, saat ini beliau meninggalkan seorang istrinya Hj Maleni dan empat orang anaknya yang semuanya laki-laki," kata Mertua Almarhum Ustadz Taudik Hasnuri, H Abdul Roni.

Sementara itu, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mendoakan agar almarhum mendapatkan tempat yang paling layak disisi Allah SWT. Ia juga berharap agar keluarga dan jemaah yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan dan ketabahan dari Allah SWT. 

"Menjadi duka mendalam saat kita kehilangan seorang ustadz, karena beliau penyampai ajaran Allah kepada kita semua," katanya.

Dikatakannya, Ustad Taufik adalah kesayangan masyarakat Palembang. Melalu ceramah, ia sampaikan ajaran agama dan ketauladanan Rasul juga disampaikan. Warga Palembang dipastikan mesara kehilanagan dan terkejut akan kabar duka ini. 

"Kita dengar sebelumnya bahwa ustadz sedang sakit. Tidak menyangka akan secepat ini meninggalkan kita, berdoa saja semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah," ucapnya. 

Meski tidak sering ketemu, ada kenangan tersendiri yang pasti sangat terkesan oleh ceranahnya. Fitri meskipun tidak sering tetapi beberapa kali pernah mengikuti ceramahnya. Gaya ceramah dengan sesekali menggunakan bahasa Palembang dan leluconnya menjadi hal yang dirindukan.

"Ceramahnya mengena di hati, kalimatnya dengan bahasa Palembang delan lelucon, tidak serius tapi sesuai ajaran Rasul dan Alquran. Logatnya, kata-katanya, kita merasa kehilangan sekali, beliau kebanggan masyarajat Palembang, kita semua akan merindukannya," kenangnya. (Ara)
×
Berita Terbaru Update