![]() |
PALEMBANG, SP - Sabu seberat 79 kilogram hasil tangkapan
Badan Narkotika Nasional (BNNP) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) dan tim Fleet
One Quick Response (F1QR) dari Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang
pada 28 Oktober 2019 kemarin, di perairan Sungai Lais, Sungsang, Banyuasin, dimusnahkan,
Selasa (10/12).
Selain puluhan kilogram narkoba jenis sabu yang
dimusnahkan dengan cara diblender dalam gentong plastik, BNNP Sumsel juga
menghadirkan kedua tersangka yakni Herman (59) dan Deni (47) yang merupakan
warga Kecamatan Kalidoni Palembang.
Rencananya, barang haram tersebut akan diedarkan oleh
para pelaku melalui wilayah perairan Sungai Sungsang, Kabupaten Banyuasin.
Proses pemusnahan 79 kilogram sabu tersebut dengan
cara dimasukkan ke dalam tong merah, kemudian dicampur dengan air dan detergen,
lalu diaduk memakai bor yang telah dimodifikasi dan kemudian dibuang ke saluran
pembuangan.
Kepala BNNP Sumsel, Brigjen Pol Jhon Turman Panjaitan,
mengapresiasi langkah Lanal
Palembang yang di sudah mengungkap kasus
tersebut.
“Ini merupakan jaringan internasional sindikat
Malaysia, Batam dan Sumsel,” katanya. Selasa, (10/12).
Menurutnya, kasus ini pengembangan terhadap DS dan H orang yang diduga akan menerima
barang haram tersebut di Palembang, sampai saat ini pelaku belum ditangkap.
“Y adalah
pengendali yang di Batam tetapi masih kita jadikan bahan untuk penyelidikan.
Kita masih berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkap siapa sosok Y yang bisa
mengendalikan DS dan H ini, dengan modus kapal ditengah laut dimana DS diminta
datang ditengah laut untuk mengambil 4 koper yang berisi 79 kg dari kapal fiber
yang berjenis bermesin 800AV," katanya.
Sementara, Danlanal Palembang Kolonel Laut (P)
Suryanto mengatakan, pihaknya berupaya terus untuk meningkatkan operasi ke
depan.
"Jadi kita tetap menggelar operasi sesuai dengan
tugas pokok kita melaksanakan operasi keamanan laut, apalagi saat ini menjelang
Natal tahun baru, biasanya dimanfaatkan oleh oknum-oknum penutup untuk berusaha
memasukkan ataupun kegiatan ilegal tersebut," katanya.
Suryanto menambahkan, pihaknya juga berharap kepada
masyarakat, untuk menyampaikan informasi yang bisa disampaikan ke TNI AL, BNN
atau Polda Sumsel, tentunya akan kita tindak lanjuti dan mudah untuk
membuahkan”, tambahnya. (hmy)
