![]() |
Dua dari enam pelaku perampokan di Jalan Antasari berhasil diringkus jajaram Polsek IT 1 (foto/ist) |
Keduanya adalah Iswadi Sulaiman alias Ujang (33) warga Lorong
Sekolah dan Alamsyah (40) warga Lorong Sekolah. Sementara, untuk tersangka lain
berinisial IN, IW, RD dan Ad masih dalam pengejaran petugas atau
DPO.
Kronologisnya, pelaku
yang bersenjata golok dan senjata api rakitan masuk ke dalam rumah korban dengan
cara mencongkel pintu depan pada 16
Maret 2019 lalu. Mereka terpergok pemilik rumah.
Korban yang masuk ke dalam
kamar, dikejar ketiga pelaku. Karena korban masuk ke dalam kamar dan dikunci,
membuat ketiganya mendobrak pintu kamar hingga jebol. Sekitar lima menit
mendobrak akhirnya pintu kamar berhasil mereka jebol. Korban yang ada di dalam
kamar, tidak dapat lagi berbuat apa-apa.
Tersangka IN yang melihat korban, langsung mengarahkan
senpi rakitannya kepada korban. IN mengarahkan korban untuk tidak melawan. "Tiga
teman lain menunggu di bawah untuk melihat situasi. Sedangkan kami berada di
dalam rumah dan mencari barang-barang berharga korban,” terangnya.
Korban Hanry Tanto yang
mengetahui rumahnya jadi sasaran perampokan, langsung menyelamatkan diri dengan
cara masuk ke dalam kamar. Korban yang mengetahui dikejar tiga pelaku yakni
Iswadi, Alamsyah dan IN (DPO) mengunci pintu kamarnya.
Ketika itulah, ia
langsung menghubungi polisi untuk meminta pertolongan karena rumahnya telah
terjadi perampokan.
Saat tim Ladas Polsek IT
1 tiba di lokasi, empat pelaku lainnya sudah melarikan diri. Sedangkan kedua
tersangka yakni Iswadi dan Alamsyah berusaha akan kabur. Namun, keduanya
dilumpuhkan dengan tembakan di kaki.
Dari penangkapan kedua
tersangka, juga diamankan tiga unit sepeda motor yang dikendarai para pelaku,
dua kunci liter T, iPad, dua jam tangan, Sajam jenis golok, tas sandang.
Kapolsek IT 1 Palembang
Kompol Edi Rahmat, Rabu (29/1) mengatakan keenam pelaku masuk ke dalam rumah
korban dan sempat menyandera korban di dalam kamar sambil menodongkan senpi ke
arah korban. "Karena ingin kabur, membuat anggota melakukan tindakan tegas
untuk melumpuhkan keduanya," singkatnya. (fan)