![]() |
- Tekan Angka Kelahiran
PALEMBANG, SP -
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang terus berupaya menekan angka kelahiran
dengan memberdayakan Kampung KB yang sudah diterapkan di 16 kecamatan di Kota
Palembang.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB)
Kota Palembang, Edwin Effendi mengatakan, di setiap Kampung KB telah ada kader
KB. Para kader yang dimiliki inilah, yang dijadikan ujung tombak untuk
menyosialisasikan program keluarga berencana dan pembangunan keluarga bagi
masyarakat kota Palembang.
"Dengan terus digencarkannya program ini maka
diharapkan agar target pengendalian penduduk di Kota Palembang dapat
tercapai," katanya, Kamis (9/1).
Ia mengatakan, angka kelahiran di Kota Palembang memang sudah
cukup bagus. Namun, masalah pengendalian penduduk ini bukan hanya masalah
keluarga berencana semata. DPPKB Kota Palembang terus berupaya meningkatkan
kualitas penduduk Kota Palembang, baik dari segi pendidikan, sosial, kesehatan,
ekonomin, dan lain sebagainya.
"Hal ini harus disosialisaikan kepada masyarakat di
Kota Palembang. Indikatornya ya jelas indeks pembangunan manusia (IPM),"
katanya.
Ia menargetkan, Kampung KB telah terbentuk di tiap-tiap
kecamatan. Di Palembang sudah terbentuk di 16 di kecamatan. Jumlah ini belum
ideal dengan 18 kecamatan di Kota Palembang. Pihaknya akan membentuk dua
kampung KB di kecamatan baru Jakabaring dan Ilir Timur III. "Untuk
kecamatan lain sudah kita bentuk kampung KB di salah satu kelurahan tiap
kecamatan," ujarnya.
Dikatakannya, pihaknya akan memantau tempat yang akan
dijadikan kampung KB. Sebab sudah ada kriteria yang bisa menjadi kampung KB.
Antara lain, kawasan tersebut tingkat kelahiran masih tinggi, kemiskinan
tinggi, pasangan usia subur masih berpotensi, capaian penggunaan KB masih
rendah disertai kawasan kumuh.
Edwin mengatakan, dengan adanya kampung KB ini,
program-program KB dapat berjalan dengan baik, sehingga dapat menurunkan angka
kelahiran. Selanjutnya, setelah berhasil di satu titik tersebut, masyarakat yang
ada di kampung KB ini bisa menyosialisasikan kepada kampung-kampung lain untuk
menjalankan program KB.
"Kita berharap dengan digencarkannya sosialisasi
seperti ini, serta menjalankan program kerja di kota Palembang, pelan-pelan
angka kelahiran di Kota Palembang semakin normal," katanya. (ara)