Notification

×

Tag Terpopuler

Direktur Holding Perkebunan Nusantara Inspeksi PTPN VII

Monday, February 24, 2020 | Monday, February 24, 2020 WIB Last Updated 2020-02-24T02:38:37Z
Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara, Mahmudi didampingi Direktur Operasional PTPN VII Husairi Pose Bersama Jajaran Manajemen PTPN VII  se-Sumsel
MUBA, SP - Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara, Mahmudi didampingi Direktur Operasional PTPN VII Husairi, mantan Direktur Operasional Tanaman Tahunan PTPN IX melakukan inspeksi kebun kelapa sawit dan karet PTPN VII di wilayah Sumatera Selatan, Jumat (21/2/2020).

Pada kesempatan itu mereka meninjau Pabrik Kelapa Sawit PTPN 7 Unit Betung, Unit Kebun Karet Tebenan, Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo, dan Unit Musi Landas,

Saat di pabrik Kelapa Sawit Unit Betung, kedatangan Mahmudi disambut antusias seluruh Karyawan Unit Betung. Setibanya di Unit Betung,  Mahmudi langsung mengecek proses giling TBS di hampir semua stasiun. Lalu, ia bergegas menuju kolam pengolahan limbah. Sekitar 15 menit, ia langsung menuju laboratorium pengujian mutu yang berada di kantor sentral.

“Saya lihat prosesnya baik dan normal. Tetapi saya minta masalah losess harus terus kita benahi. Saya tadi melihat di kolam limbah masih ada kandungan minyak. Terus, saya cocokan di catatan laboratorium, ternyata memang tercatat losessnya masih diambang toleransi, sekitar 1,8 persen,” kata dia.

Kepada karyawan di Unit Betung, Mahmudi berpesan agar angka kehilangan produksi di off farm atau pabrik ini terus diperbaiki. Ia menduga, masih ada setting mesin yang masih belum pas dengan karakter bahan baku yang diolah.

Dalam kesempatan itu, Manajer PTPN VII Unit Betung Hidayat SP meminta dukungan untuk perbaikan dan standarisasi pada mesin Pabrik kelapa sawit yang dibangun tahun 1984 itu. Ia juga melaporkan kondisi on farm yang bisa mengejar target, tetapi masih terganggu oleh faktor keamanan.

“Kondisi di Unit Betung saat ini baik on farm maupun off farm berjalan normal dan cukup kondusif. Persoalan losess justru terjadi dari faktor eksternal, yaitu pencurian TBS. Kebetulan saat ini harga TBS sedang naik, ancamannya juga naik. Kami kerahkan semua kekuatan dari Polri, BKO TNI, keamanan, dan seluruh asisten bersama karyawan patroli terus siang malam,” jelas Hidayat.

Kunjungan Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Nusantara ini dilanjutkan dengan melihat kebun kelapa sawit di Afdeling III Unit Betung dan dilanjutkan menginspeksi kebun karet Unit Tebenan.

Disana, Mahmudi meminta seorang penyadap untuk melakukan uji sadap. Ia merasa perlu menguji langsung untuk memastikan pengaruh virus fusicocum yang menyerang tanaman karet dalam dua tahun terakhir.

“Alhamdulillah sepertinya dampak virus itu sudah berkurang. Daunnya sudah tumbuh dan pulih. Mudah-mudahan sehat terus dan berproduksi lebih baik,” kata dia.

Kepada Mahmudi, Manajer Unit Tebenan Andri ST mengatakan akan mengoptimalkan penggalian prooduksi pasca serangan virus fusicocum. Ia menjelaskan, proses produksi di unit yang dia pimpin cukup kondusif dan produksi menunjukkan kenaikan.

Melanjutkan kunjungan kerjanya, Direktur Produksi dan Pengembangan Holding perusahaan perkebunan pelat merah di Indonesia ini melakukan inspeksi ke Unit Kebun Kelapa Sawit Betung Krawo. Merasa akan lebih dekat dan efektif dalam inspeksi kebun, Mahmudi mengajak rombongan meninjau kebun sawit di Unit Betung Krawo dengan sepeda motor.

Selain menginspeksi secara detail tentang losess dari off farm dan on farm, Mahmudi juga memacu kinerja karyawan dengan memberikan motiivasi. Di hadapan para Manajer dan Karyawan di Unit Betung Krawo, ia mengingatkan tentang keberlangsungan hidup perusahaan yang menjadi tanggung jawab semua Karyawan.

“Berondolan yang berserakan di hadapan kita ini adalah duit. Anggap ini adalah koin Rp 50-an. Ayo kita peduli, kita pungut untuk menambah jumlah produksi. Bukan hanya pemanen, tetapi mandor, asisten, manajer, termasuk saya, ayo peduli. Sebab, yang bisa mempercepat kebangkitan perusahaan kita, salah satunya adalah kepedulian terhadap berondolan,” jelasnya.

Menutup kunjungan kerjanya di wilayah Sumatera Selatan, Mahmudi juga singgah di Balai Penelitian Karet Sembawa, instansi yang saat ini di-hire PT Riset Perkebunan Nusantara (RNI) dan di bawah Holding Perkebunan Nusantara serta mengadakan rapat bersama seluruh Manajer PTPN VII Wilayah Sumatera Selatan di Kantor PTPN VII Perwakilan Sumatera Selatan di Palembang. (ch@)
×
Berita Terbaru Update