![]() |
- Demi Tingkatkan Potensi Wisata Kota Palembang
PALEMBANG, SP - Tidak banyak kota-kota di Indonesia yang dibelah oleh sungai, salah satunya Kota Palembang yang memiliki Sungai Musi. Akademisi menilai tepian sungai sangat berpotensi menghadirkan wisatawan dan pendapatan daerah jika ditata dengan baik.
Rektor Universitas Taman Siswa (Unitas) Palembang, Joko Siswanto didampingi Direktur Pascasarjana Unitas Palembang. Joko mengatakan, seperti saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang tengah berbenah memperbanyak destinasi wisata.
"Sebagai pihak akademisi kami berupaya untuk mendukung Pemkot Palembang dalam memberikan sumbang saran untuk pemetaan wisata potensial baru. Karena pariwisata sudah menjadi kebutuhan masyarakat dan warga Palembang bisa memilih mau wisata kemana," katanya, pada Workshop Identifikasi dan Pemetaan Kawasan Wisata Potensial Kota Palembang yang berlangsung di Ruang Parameswara, Setda Kota Palembang, Rabu (26/2).
Lebih lanjut menurut Joko Siswanto, apalagi dari sisi infrastruktur, seperti jalan tol saat ini sangat mendukung perkembangan wisata Kota Palembang. Baik warga dari Lampung atau kota lainnya bisa mengunjungi Ke Palembang begitupula sebaliknya.
"Nah ini harus kompetitif, Kota Palembang harus pintar-pintar bagaimana membangun wisata dan memanfaatkan ini. Padahal Palembang memiliki banyak wisata potensial yang belum di eksplore maksimal," jelasnya.
Joko memaparkan, Palembang punya wisata religi, kuliner dan budaya yang bisa dikembangkan. Begitu juga potensi wisata alam, seperti Pulau Kemarau dan Sungai Musi dan sekitarnya.
"Terutama untuk wisata Sungai Musi yang harus kita maksimalkan, kalau Lampung ada pantainya kita juga punya Sungai Musi bahkan hingga anak-anak sungainya bisa kita eksplor jadi destinasi wisata sungai tentu dapat dilengkapi dengan sarana prasana menarik pendukung penunjang wisata," katanya.
Tak sampai disitu, Palembang juga bisa membangun wisata buatan seperti pasar apung hingga pasar ikan yang memiliki semua hasil perikanan dari Sungai Musi atau jenis ikan lainnya. "Kalau bisa dibuat pusatnya wisata perikanan maka orang-orang dari luar kalau berkunjung ke Palembang bisa melihat semua jenis ikan," katanya.
Dalam pengembangan dan pemetaan wisata baru ini bukan hanya tugas pemerintah namun peran banyak pihak. Oleh karenanya, dari sisi akademis Universitas Taman Siswa mencoba membantu sumbang saran dalam pemetaan yang menghadirkan tokoh budaya dan stakeholder lainnya.
Sementara itu, Asisten II Setda Kota Palembang, Shinta Raharja mengatakan, wisata di Kota Palembang memang belum banyak menjual tapi potensinya sangat besar. "Apa yang dilakukan Unitas ini sangat bagus kita sangat mendukung sekali. Palembang ini belum bisa menjual wisatanya tapi sekarang lagi kita benahi seperti di Sekanak sedang kita benahi," ujarnya.
Dari sisi PAD, wisata ini memang belum menjual hanya mengandalkan secara fisik dari hotel dan kuliner saja. Karena itu, ia meminta di 18 kecamatan yang ada di kota Palembang ini dibuat mempunyai ciri khas atau spesifik dari setiap kecamatan ini memiliki destinasi tersendiri.
"Kita ingin itu setiap kecamatan ini ada ciri khas potensi wisatanya. Sehingga saat wisatawan datang tahu kalau saya sedang berada di kecamatan ini. Seperti di kampung layang-layang itu kan salah satu destinasi wisata yang sangat bagus," jelasnya. (ara)