 |
| Januarsyah Hambali, SH. MM. Sekda Kabupaten Lahat, (foto/KH.Helmi) |
LAHAT, SP - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lahat Jauarsyah Hambali, SH kembali mengingatkan Kepada Camat, Lurah, Kades dan RT untuk dapat berperan aktif mengingatkan masyarakat yang masih sering kali melakukan pertemuan, nongkrong dan acara - acara mengundang banyak orang. Hal itu disampaikannya Selasa (31/3) di selah-selah penyemprotan disfektan bersama jajaran Polres Lahat.
"Ini masih seringkali terjadi warga berkumpul khususnya anak-anak mudah di beberapa lokasi. Contohnya benteng, Gor Bukit Tunjung dan warung. Coba diberikan arahan, teguran dan pengertian kepada masyarakat yang belum mengindahkan himbauan pemerintah ini", pintanya.
Kepada camat untuk dapat memonitor langsung wilayahnya masing-masing sembari memberikan sosialisasi dan arahan kepada warga di wilayahnya masing-masing dampak dan akibat jika sementara waktu tidak mengindahkan himbau pemerintah dengan adanya Virus coran (Covid 19) termasuk katagori Musibah Non Alam.
"Nah, jika rutin dilakukan monitor pada wilayahnya masing-masing, insyallah akan ada dampak dan hasilnya", Terangnya kepada SumselPers.
lebih penting lagi sambungnya, jangan muda mengeluarkan dan menyampaikan informasi Covid 19 ke publik sebelum dikeluarkan oleh ahlinya. Ini akan menimbulkan dampak negatif pada masyarakat, jika tidak benar jeratan hukum bisa dikenkaan pada pelaku penyeberangan informasi. "Ini sudah ada tim penanggulangan. Sampaikanlah informasi sesuai fakta yang dikeluarkan ahlinya. Contoh, yang punya hak mengeluarkan data ODP... Hanya dari Dinas Kesehatan", Katanya.
Kepada Kepala Dinas, Bandan Dan Kantor juga ikut berperan aktif melakukan monitor di lapangan agar tujuan pencegahan dan penanggulangan Covid 19 saat berhasil.
Bukan warga saja menjadi sasar, pelaku usaha jual jasa juga diberikan peringatan keras. Seperti panti pijat yang masih buka.
"Jika masih jalan, berikan peringatan keras Meski di Lahat belum ada yang positif terkena Covid 19 bentuk antisipasi terjadinya penularan virus kasat mata ini", tegasnya.
Masyarakat diberikan pemahaman secara detail akan Covid 19 guna menghindari tindakan yang tidak diinginkan dan jangan terlalu panik menghadapi Covid 19 ynag cukup memgemparkna dunia ini.
"Tentu upayan pencegahan antisipasi wajib dilakukan. Namun jangan terlalu panik menghadapi kondisi ini. Ikuti saja himbauan dari pemerintah dan jangan melakukan piknik", Pungkasnya. (KH.Helmi)
