Notification

×

Tag Terpopuler

Sembako "Covid-19" Mulai Didistribusikan

Sunday, April 19, 2020 | Sunday, April 19, 2020 WIB Last Updated 2020-04-19T07:09:09Z
Walikota Lubuk-Linggau, H. Prana Putra Sohe Mengangkat 2 Karung Beras Saat Pembagian Bantuan Sembako Dampak Covid-19
LUBUKLINGGAU, SP - Warga Kota Lubuk-Linggau mulai menerima bantuan sembako bantuan para donatur melalui Pemerintah Kota Lubuk-Linggau, sejak kemarin, Sabtu, (18/4), penerima bantuan sembako dampak virus covid-19 ini meliputi, penceramah, usaha orgen tunggal, tukang ojek, tukang beca serta warga yang belum terdata pada Program Keluarga Harapan, (PKH).

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Walikota Lubuk-Linggau, H. Prana Putra Sohe, mengatakan, pembagian sembako ini dengan sistem door to door yang bertujuan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di luar rumah. Selain itu, untuk membangun kesadaran masyarakat agar dapat bekerjasama dengan pemerintah dalam hal ini Pemkot Lubuk -Linggau.

Untuk menciptakan kondusifitas, dalam rangka pencegahan penyebaran virus covid-19. "Ini demi keselamatan kita bersama, apalagi di Lubuk -Linggau sudah ada yang positif covid-19", kata pria yang akrab disapa Nanan, disela-sela pembagian sembako di Posko Gugus Tugas Pemkot Lubuk-Linggau, Minggu, (19/4).

Dijelaskannya, sasaran pembagian sembako ini merupakan kelompok-kelompok masyarakat tertentu, seperti penceramah yang tidak bisa memberi tausiyah, kelompok orgen tunggal yang kehilangan job manggung, tukang becak, tukang ojek dan lainnya.

"Sudah Saya perintahkan lurah-lurah untuk memantau pelaksanaan pembagian jangan sampai pembagian sembako tidak tepat sasaran", jelasnya.

nanan menambahkan, pendistribusian sembako di hari pertama, di Kecamatan Lubuk -Linggau Barat I dan II, Sabtu (18/4/2020), banyak temuan terjadi, terkait data penerima. Seperti ada kelurahan, mengembalikan 30 paket sembako. Sehingga, diminta, kepada masyarakat yang tidak mampu, namun tidak terdata, itu harus dicatat untuk dibagi sembako.

"Untuk tahap awal, mungkin ada saja data yang ganda, atau masyarakat yang mampu namun terdata sebagai penerima sembako, itu bisa saja terjadi. Karena kita manusia, pasti ada khilafnya, untuk itu, masyarakat  harus tetap bersabar kedepannya agar pembagian ini akan tepat sasaran", tambahnya.(epran)
×
Berita Terbaru Update