 |
Pengerjaan proyek di Jalan Demang Lebar Daun merupakan ruas jalan Nasional di bawah PPK 3.1 wilayah III Sumatera Selatan.
Pantauan SumselPers, Kamis (27/5/2021), sisa dari aspal yang di bor dibuang dan ditumpuk pada taman, dampaknya dari tumpukan sisa aspal membuat sejumlah tanaman rusak bahkan mati.
 |
| Pekerja melakukan pengerukan terhadap aspal, untuk diperbaiki. Namun pengerjaan jalan tersebut membuat bunga di taman LRT mati, Kamis (27/5/2021) di Jalan Demang Lebar Daun Palembang |
Selain itu, pengerjaan proyek mengakibatkan debu yang menggangu pengendara yang melintas di jalan tersebut, karena tidak adanya penyiraman oleh kontraktor.
Pengerjaan proyek ini dimulai di Flyover Simpang Polda hingga Simpang Angkatan 45.
Terlihat beberapa pekerja sedang melakukan pengerukan aspal dengan alat bor dan scup lalu menumpuk sisa-sisa aspal di taman tersebut.
Menurut salah seorang pengawas PPK dari P2JN Sumsel Rahma mengatakan dirinya telah mengetahui adanya bunga yang mati.
Pihaknya juga telah memperingati para pekerja namun ucapannya tidak dihiraukan, menurutnya semestinya sisa dari dongkrelan aspal diangkut mobil.
Lebih lanjut dirinya menyayangkan kejadian tersebut, meminta sisa aspal tersebut dipinggirkan terlebih dahulu menggunakan lori.
“Mengenai aspas yang dibuang pada badan jalan tersebut sudah kami tegur, namun kami tidak dihiraukan, saya sangat menyayangkan karena alat lori untuk angkut aspal pun tidak digunakan” rabu (26/05/2021)
Salah satu pengawas dari pihak pemborong proyek Isdamil mengatakan aspal yang dibuang di taman tersebut akan diperbaiki dan diganti serta dibersihkan kembali setelah pengerjaan proyek selesai.
"Nanti kita bersihkan kalau memang ada tanaman yang mati nanti kita ganti”ungkap idamil. (SON)
Terlihat beberapa pekerja sedang melakukan pengerukan aspal dengan alat bor dan scup lalu menumpuk sisa-sisa aspal di taman tersebut.
Menurut salah seorang pengawas PPK dari P2JN Sumsel Rahma mengatakan dirinya telah mengetahui adanya bunga yang mati.
Pihaknya juga telah memperingati para pekerja namun ucapannya tidak dihiraukan, menurutnya semestinya sisa dari dongkrelan aspal diangkut mobil.
Lebih lanjut dirinya menyayangkan kejadian tersebut, meminta sisa aspal tersebut dipinggirkan terlebih dahulu menggunakan lori.
“Mengenai aspas yang dibuang pada badan jalan tersebut sudah kami tegur, namun kami tidak dihiraukan, saya sangat menyayangkan karena alat lori untuk angkut aspal pun tidak digunakan” rabu (26/05/2021)
Salah satu pengawas dari pihak pemborong proyek Isdamil mengatakan aspal yang dibuang di taman tersebut akan diperbaiki dan diganti serta dibersihkan kembali setelah pengerjaan proyek selesai.
"Nanti kita bersihkan kalau memang ada tanaman yang mati nanti kita ganti”ungkap idamil. (SON)
