Notification

×

Tag Terpopuler

DPPKB KOTA PALEMBANG LAKSANAKAN ORIENTASI TIM PENDAMPING KELUARGA

Wednesday, November 24, 2021 | Wednesday, November 24, 2021 WIB Last Updated 2021-11-24T00:32:13Z

PALEMBANG, SP - Dalam rangka percepatan penurunan stunting, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana  membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) Percepatan Penurunan Stunting di setiap desa atau kelurahan di Indonesia. Tim ini bertugas untuk memonitor dan melaporkan kasus stunting di wilayah masing-masing.

TPK terdiri dari tiga unsur, yaitu bidan atau tenaga kesehatan, PKK, dan kader Keluarga Berencana (KB). Tim akan bekerja dibawah koordinasi Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.Khususnya Kota Palembang mempunyai 980 Tim Pendamping Keluarga yang tersebar di 18 Kecamatan.

TPK akan melakukan pendampingan pada tiga kelompok sasaran, yaitu calon pengantin, ibu hamil, serta baduta dan balita. Tugasnya adalah melakukan pengawasan dan edukasi kepada kelompok sasaran untuk mencegah stunting.

Untuk meningkatkan pengetahuan TPK, Senin, 22 November s.d 30 Desember  2021,DPPKB Kota Palembang  melaksanakan Orientasi TPK. Kegiatan ini berlangsung dari pagi hingga sore hari bertempat di 18 Kecamatan dalam Kota Palembang.

Peserta orientasi TPK Percepatan Penurunan Stunting tingkat Kecamatan Kota Palembang berdasarkan panduan peserta Orientasi TPK Percepatan Penurunan Stunting merupakan utusan dari kelurahan sesuai dengan jumlah Tim yang di bentuk.

Kepala Dinas DPPKB Kota Palembang Drs.Edwin Effendi,M.Si mengatakan bahwa, kegiatan ini menindak lanjuti perintah Presiden Republik Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2022 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

"Kegiatan Orientasi TPK Percepatan Penurunan Stunting, ini bertujuan agar tersedianya tim pendamping di kelurahan  yang siap mendampingi sasaran di antaranya; calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca-melahirkan, keluarga punya balita 0-59 bulan yang  terindikasi stunting,"

Model orientasi yang akan diikuti oleh TPK terdiri atas belajar mandiri dan tatap muka. "Belajar mandiri melalui modul yang dibagikan di grup WhatsApp, dan tatap muka langsung diskusi, yang akan didampingi oleh empat orang fasilitator.

Bertindak sebagai narasumber/ fasilitator adalah dari Dinas DPPKB Kota Palembang, Tim Penggerak PKK Kota Palembang, Ikatan Bidan Indonesia Cabang Kota Palembang dan Kordinator Wilayah KB se Kecamatan dalam Kota Palembang.

Peran kader TPK sangat besar dalam menurunkan kasus stunting di wilayah masing-masing. "Kita berharap pembekalan ini meningkatkan kepercayaan diri kader TPK dalam melakukan pendampingan pada kelompok sasaran," ujarnya. (adv)

×
Berita Terbaru Update