Notification

×

Tag Terpopuler

Sopir Angkot di Pagar Alam Mogok Imbas BBM Naik, Penumpang "Kelimpungan"

Tuesday, September 06, 2022 | Tuesday, September 06, 2022 WIB Last Updated 2022-09-06T09:44:29Z


 

PAGARALAM, SP - Imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah berdampak dengan mogoknya sopir angkot. Akibatnya, anak anak sekolah dan penumpang kelimpungan. 


Persatuan Angkot Jurusan Kota Pagar Alam, Kecamatan Jarai dan Kabupaten Empat Lawang mogok dan memutuskan untuk berhenti narik penumpang. Mereka akan kembali beroperasi setelah ditetapkannya kenaikan ongkos angkot oleh pemerintah daerah.


Para sopir angkot meminta tarif ongkos sebagai berikut ; untuk tujuan dari Pagaralam ke Guru Agung Rp 5000 Pasar Lambung Rp 7000 Gunung Liwat Rp 7000 Rambai Kaca Rp 7000, Jarai,Tertap ,Bandar Aji Rp 8000. Penantian dan Sadan Rp 10.000 .Bandu Agung dan Lawang Agung Rp 12.000.Untuk Desa Muara Gelumpai dan Muara Payang Rp 15.000.serta untuk jarak dekat SD, SMP SMA Rp 5000.


Aksi itu dikawal oleh puluhan Personil Polres Pagar Alam yaitu dari Polsek Pagar Alam Utara, Selasa (6/9/2022).


Puluhan angkot parkir di tepi jalan terminal Pengandonan,Kecamatan Pagar Alam Utara, Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatera Selatan. untuk mendapatkan perhatian dari Pemerintah khususnya dinas perhubungan agar dapat menaikan tarif ongkos angkot serta pengertian dari pada penumpang akibat kenaikan BBM.


Morgan salah satu supir angkutan Jurusan Pagar Alam, Jarai dan Empat Lawang sempat dibincangi media ini Selasa (06/09) mengatakan mengatakan, pihaknya melakukan mogok narikbakibat dampak dari naiknya harga BBM, yang semula harga pertalit hanya Rp7,800,- saat ini menjadi Rp10,000,-.


Jadi pihaknya merasa rugi bila tarif ongkos khususnya anak anak dll sekolah tidak dinaikan.


"Kalau ongkos tidak naik sementara BBM berubah harga kita rugi.'urainya.


“Jadi kami berharap  penumpang pengertiannya dikarenakan imbas dari pada kenaikan BBM, ini kami mogok jalan karena ongkos tidak sesuai dengan harga BBM, kalau ongkos tidak dinaikan kami semua mogok narik penumpang, karena kami merasa dirugikan, dengan harapan aksi ini dimengerti. Juga kepada penumpang jurusan Pagaralam - Empat Lawang pun dapat menambah ongkosnya.


"Kepada penumpang agar menambah ongkos dan kami ini para buruh angkot bisa beroperasi kembali ,” ujarnya.

 

Salah seorang petani yang hendak ke kebunnya terpaksa mengurungkan niatnya karena sopir mogok." Saya mau ke kebun di kawasan Empat Lawang terpaksa batal karena tidak ada angkot narik."semoga saja aksi ini  cepat usai."harapnya. (Rep)

×
Berita Terbaru Update