PAGARALAM, SP - Selain mempertahankan kearifan lokal gelaran Pagaralam Festival Coffee #4 bertujuan memperkenalkan budaya, kuliner khas sekaligus wisata yang dimiliki Pagaralam.
Pagaralam sebagai salah satu daerah penghasil kopi yang terbesar di wilayah Sumatera Selatan tentulah harus memiliki ciri khas sendiri sehingga brand selaku penghasil kopi tidak hilang ditelan daerah lain yang juga sebagai penghasil komoditi tahunan ini.
Selama dua hari Pemkot menggelar Pagaralam Coffee Festival yang diikut pelaku dan pencinta Coffee Barista yang dipusatkan di lapangan Merdeka.
Para peserta yang berjumlah 50 ini tidak hanya datang dari dalam melainkan juga, dari daerah tetangga seperti Lahat,Muara Enim.Empat Lawang dan sebagainya.
Walikota Pagaralam Alpian Maskoni SH dalam sambutannya, Sabtu (08/07) mengapresiasi Festival Coffee 4, karena selain memperkenalkan budaya, makanan khas Pagaralam seperti Lempo, Lemang, unjing, ikan ghuas juga berkesempatan mempromosikan wisata yang ada di Pagaralam."Banyak manfaat yang bisa dipetik melalui Pagaralam Coffee Festival," Terangnya.
Selain juga kita bisa menggali ilmu ilmu dari peserta utusan dan juga mentor yang ahli dibidang perkopian, imbuhnya.
"Apresiasi setinggi tingginya untuk panitia dan peserta Pagaralam Coffee Festival #4." tutupnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata kota Pagaralam, Brilian Astofani melalui Kabid Ekraf Widya menambahkan, gelaran Pagaralam Coffee Festival #4 merupakan kegiatan Pariwisata Ekonomi Kreatif yang bertujuan menggali dan menggiatkan ekonomi kreatif suatu daerah. Pagaralam sebagai penghasil kopi maka perlu adanya terobosan terobosan yang dipadukan dengan kuliner khas atau lokasi wisata suatu daerah.
"Tujuannya tak lain menggeliatkan UMKM yang berdampak meningkatnya perekonomian masyarakat," terangnya. (Rep)
