PALEMBANG,SP – Angka pencari kerja (pencaker) di Kota Palembang setiap tahunnya masih tergolong tinggi. Data Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Palembang menunjukkan jumlah pencaker rata-rata mencapai sekitar 2.000 orang per tahun.
Tercatat pencari kerja mencapai ribuan perbulan ini terbukti dengan masih sulitnya para lulusan SMA hingga universitas untuk mendapatkan kerja di Kota Palembang. Hingga memilih mencari perolehan di negeri orang.
"Di Palembang termasuk sulit mencari pekerjaan, jumlah lowongan yang tersedia tidak sebanding dengan banyaknya pencari kerja, malah menjadi tenaga kerja Indonesia di luar negeri lebih menggiurkan," kata Andi, salah seorang warga Palembang usai membuat SKCK di kepolisian, Selasa (9/9/2025).
Kepala Disnaker Palembang, Ikhsan Tosni, mengatakan pihaknya rutin mendata jumlah pencari kerja setiap bulan. Untuk periode Januari hingga Agustus 2025, tercatat ada 663 orang pencari kerja yang terdaftar.
“Jika melihat data tahun sebelumnya, pada 2024 ada sebanyak 1.910 pencaker, sedangkan pada 2023 tercatat 1.874 orang, dan pada 2022 sebanyak 2.033 orang,” ujar Ikhsan.
Menurut Ikhsan, salah satu upaya mengurangi angka pengangguran biasanya dilakukan melalui program pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK). Namun, pada tahun 2025 program ini tidak dapat dijalankan karena adanya efisiensi anggaran.
“Tahun ini pelatihan kerja belum bisa dilaksanakan. Kami berharap pada 2026 nanti tidak ada lagi efisiensi anggaran sehingga program bisa kembali berjalan,” jelasnya.
Meski begitu, Disnaker tetap mengupayakan langkah lain untuk membantu pencaker mendapatkan pekerjaan. Salah satunya adalah dengan menggelar job fair yang mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.
“Melalui job fair, perusahaan bisa langsung menyampaikan informasi kebutuhan tenaga kerja, dan pencaker bisa memanfaatkan kesempatan ini,” kata Ikhsan.
Selain itu, sebelumnya juga sudah dijalankan program magang kerja ke Jepang yang bekerja sama dengan lembaga IM Jepang. Program ini memberi kesempatan bagi pencari kerja untuk mengikuti seleksi dan magang di negeri sakura tersebut.
Ikhsan menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar angka pengangguran di Palembang dapat ditekan melalui berbagai program yang ada. (Ara)