Notification

×

Tag Terpopuler

Jembatan Ampera Jadi Cagar Budaya Nasional, Disbud Ungkap Progresnya

Thursday, November 06, 2025 | Thursday, November 06, 2025 WIB Last Updated 2025-11-06T12:25:16Z


PALEMBANG,SP - Jembatan Ampera yang merupakan icon Kota Palembang dan penghubung wilayah Ulu dan Ilir ini diajukan menjadi Cagar Budaya Nasional oleh Pemerintah Kota Palembang.


Dinas Kebudayaan (Disbid) Kota Palembang menyebut pengajuan ini berdasarkan sejumlah tahap pengkajian, dan proses peninjauan nilai sejarah.


Kepala Dinas Kebudayaan Palembang Kiagus Sulaiman Amin mengatakan, untuk mempercepat status Jembatan Ampera Palembang sebagai cagar budaya nasional, Pemkot melalui Dinas Kebudayaan, bersama Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Palembang dan Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) konsisten melakukan pendataan dan survei lapangan.


Langkah awal penetapan Jembatan Ampera sebagai Cagar Budaya Nasional ini merupakan simbol kejayaan dan identitas kota tertua di Indonesia.


"Pendataan, menghimpun nilai historis, arsitektural, teknis dan sosial budaya yang berkaitan dengan keberadaan jembatan. Langkah ini agar Jembatan Ampera diakui," katanya.


Sulaiman menjelaskan, pengkajian TACB terhadap Jembatan Ampera sudah dalam proses pemeriksaan struktur jembatan, dokumentasi visual, serta penelusuran arsip sejarah dari masa perencanaan, pembangunan, hingga peresmian Jembatan Ampera pada tahun 1965.


"Jembatan ini bukan hanya infrastruktur, tapi juga saksi perjalanan sejarah dan simbol kebanggaan masyarakat Palembang," katanya.


Sementara upaya TACB Sumsel dan sederet tim dari Kota Palembang, tak hanya pendataan. Yakni TACB juga melakukan verifikasi informasi penting. Tujuannya, agar saat penyusunan rekomendasi teknis sebagai dasar pengajuan ke Kementerian Kebudayaan dan TACB Nasional tidak mengalami miss informasi.


Salah satu anggota TACB Palembang, Kemas A.R. Panji menambahkan, setiap data yang dikumpulkan harus memenuhi standar penilaian nasional, mulai dari nilai sejarah hingga aspek sosial budaya.


"Kami pastikan seluruh data memenuhi standar penilaian, agar Jembatan Ampera diakui bukan hanya karena usianya, tetapi karena nilai sejarah dan maknanya bagi peradaban kota," katanya.


Pendataan tersebut lanjutnya, merupakan bagian dari usaha besar melestarikan kawasan bersejarah di sepanjang Sungai Musi, termasuk Benteng Kuto Besak (BKB) juga Pasar 16 Ilir yang selama ini menjadi satu lanskap budaya Palembang dan tak terpisahkan.


"Pelestarian Jembatan Ampera akan memperkuat identitas Palembang sebagai kota bersejarah yang tumbuh dari peradaban sungai," katanya. (Ara)

×
Berita Terbaru Update