Notification

×

Tag Terpopuler

Sanksi Meninggal Karena Kabut Asap, Gubernur Minta Otopsi

Tuesday, September 17, 2019 | Tuesday, September 17, 2019 WIB Last Updated 2019-09-17T02:52:17Z
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru (foto/net)
PALEMBANG, SP - Adanya bayi berusia 4 bulan bernama Elsa Pitaloka meninggal dunia diduga mengalami sesak napas dan gagal pernapasan akibat terpapar kabut asap pada Minggu (15/9/2019), disanksikan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H Herman Deru.

Bahkan orang nomor satu di Provinsi Sumsel tersebut meminta untuk melakukan otopsi terhadap elsa pitaloka yang merupakan warga Desa Talang Buluh, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin tersebut. "Saya tidak mau berspekulasi mengenai penyebab kematian Elsa Pitaloka ini, hanya dengan melakukan otopsi yang bisa memastikan penyebab kematiannya," ujar Deru.

Deru mengatakan, pihaknya juga meminta kepada para awak media untuk tidak langsung mengidentikkan dengan ISPA meninggalnya elsa pitaloka tersebut. "Yang berhak untuk menentukan penyebab kematian itukan dokter yang menanganinya dan yang paling jelas hasil otopsi,” katanya.

Lanjutnya, dirinya juga meminta kepada masyarakat untuk memisahkan mana penyakit yang menjadi wabah dan menyebabkan banyak orang menderita dengan penyakit yang hanya menyerang orang per orangan. “Saya baca, malah dokter spesialisnya masih bilang begini, mungkin itu memang ada penyakit parunya. Artinya kecuali hasil otopsi. Kecuali itu memang hasil otopsi ya, tapi saya denger enggak otopsi,” ungkap Deru.

Sebelumnya diberitakan, bayi berusia 4 bulan Elsa Pitaloka meninggal dunia setelah mengalami sesak napas dan gagal pernapasan.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin Masagus Hakim berujar, pihaknya memastikan bahwa terjadi gangguan pernapasan yang diderita bayi Elsa. Hal tersebut terungkap setelah pihaknya melakukan pengecekan ke RS Ar-Rasyid Palembang yang menjadi tempat meninggalnya Elsa. "Penyebab pasti kematian bayi sampai sekarang rumah sakit belum mengeluarkan diagnosa tapi kita sudah ada perkiraan. Dari hasil wawancara ke petugas yang menangani, bahwa terkena gangguan pernapasan akibat ISPA," katanya. (Lan)
×
Berita Terbaru Update