Notification

×

Tag Terpopuler

Penggalian Tanah di Jalan Slamet Terkesan Santai

Tuesday, October 22, 2019 | Tuesday, October 22, 2019 WIB Last Updated 2019-10-22T02:20:22Z
Terlihat pekerja sedang melakukan penggalian tanah di Jalan Slamet Riyadi
Kecamatan Ilir Timur II, Senin (21/10)
PALEMBANG, SP - Penggalian tanah di jalan Slamet Riyadi Kecamatan Ilir Timur II, terkesan santai masyarakat keluhkan sisa galian tidak di bersihkan dan dibiarkan tergeletak di jalan dekat galian, Senin (21/10).

Salah satu masyarakat yang sehari-harinya bekerja sebagai tampal ban, didekat galian tanah, Yudi, menjelaskan pekerja yang memborong galian tanah seperti sengaja memperlambat pekerjaan dengan alasan tidak adanya mobil untuk mengangkat tanah hasil galian. “Tumpukan tanah sisa galian ini seharusnya di singkirkan dahulu sebelum pindah galian kedepan Hotel Rio sana, saya takut nantinya terjadi kecelakaan, karena jalannya sempit ditambah lagi ada sisa galian ini.” ujarnya.

Yudi, juga menambahkan, galian yang dilakukan di dua tempat, yang yang jaraknya tidak terlalu jauh, sisa galian tanahnya hanya dibiarkan menggunung di dekat galian. “Tanah sisa galian ini kan tanah merah campur batu, debunya kemana-mana, jadinya orang malas untuk mampir sekedar mengisi bensin dan menambah angin motor ditempat saya. Ditambah lagi, memang sehari-hari jalan di sini macet, maka semakin menjadi macetnya,” ungkapnya saat wawancara.

Selain itu, Juru parkir di dekat galian, Dadang, mengatakan bahwa galian dilakukan karena tanah nya itu bergeser mengakibatkan aspalnya bergelombang. “Jalan Slamet Riyadi kan salah satu akses utama, jadi banyak kendaraan besar yang lewat, seperti Trans Musi, mobil berat, dan lainnya, sehingga jalannya itu menjadi bergelombang, dan mengakibatkan kecelakaan, pernah terjadi kecelakaan, tetapi tidak sampai memakan korban, cuman lecet saja” ungkapnya saat di wawancarai.

Dadang, berharap, dengan adanya galian ini jalan kembali bisa digunakan sebagai mestinya,” kalau bisa perbaikan jalan ini dipercepat, supaya aktifitas masyarakat tidak terganggu dan normal seperti biasanya,” harapnya.

Menyikapi pendapat masyarakat tersebut, salah satu operator alat berat, Iskandar, mengatakan waktu pengerjaan dari peningkatan jalan Rasyad Nawawi ini yaitu 120 hari dan diusahakan secepatnya untuk rampung, “Untuk penggalian ini sudah kami lakukan selama 2 minggu, biasanya untuk penggaliannya sendiri disediakan juga mobil untuk mengangkat sisa galian, tetapi hari ini mobilnya libur, nah untuk info lebih lanjutnya kami tidak tahu karena kami hanya di pekerjakan saja,”ungkapnya.

Iskandar, menambahkan penggalian tanah ini untuk memperbaiki jalan yang berlobang, “Jalan yang sudah rusak kita gali, kemudiaan kita tambah pondasi cerucut kayu pada tanah yang lembek, kemudian mau di aspal kembali,” katanya saat mengakhiri wawancara. (cr1)
×
Berita Terbaru Update