![]() |
PALEMBANG, SP - Dalam rangka silahturahmi Daarut Tauhid (Dt) Peduli bersama Wardah Kosmetik mengadakan seminar religi bertemakan NGOPI (Ngobrol Perkara Iman) dengan mengangkat judul Ilmu Mengenal Allah SWT bertempatkan di Hotel Amaris Demang Lebar Daun. Senin, (21/10).
Seminar tersebut menampilkan seorang Pendakwah dan Musisi yang berasal dari Sumatera Barat bernama Ustadz Derry Sulaiman. Ustadz kelahiran Agustus 1978 ini tampil berdakwah dengan sederhana dan menyanyikan sejumlah lagu yang berisi pesan-pesan moral. Salah satu syairnya berbunyi, “Orang kaya mati, orang miskin mati/ raja-raja mati, rakyat biasa mati/ semuanya akan menghadap Ilahi.”
Salah satu Staff Daarut Tauhid Peduli mengatakan tujuan dari seminar ini adalah sebagai silahturahmi antara Daarut Tauhid bersama Wardah Kosmetik dan juga mencari donatur yang siap berkomitmen untuk membantu pembangunan tempat air wudhu di Masjid M Nur Mata Merah.
“Ini salah satu silahturahmi antara Wardah Kosmetik dan Dt Peduli dengan mengundang Ustadz Derry Sulaiman. Selain salah satu untuk berdakwah, Daarut Tauhid (Dt) Peduli juga memang mencari donasi dari teman-teman yang mau berkomitmen untuk membangun tempat wudhu di Masjid M Nur Mata Merah” ujar Syarif, salah satu Staff Daarut Tauhid Peduli.
Dalam kesempatan tersebut Ustadz Derry Sulaiman menyampaikan dakwah mengenai perkara takdir yang telah Allah tetapkan.
“Tidak akan mati satu manusia sebelum Allah sempurnakan seluruh rezekinya, orang yang telah ditakdirkan makan 10.000 liter beras, lalu dia telah memakan 9999 liter beras, kemudian dia kecelakaan dan tidak akan mati orang tersebut karena masih tersisa satu liter beras lagi yang belum dia makan” ujar Ustadz Derry Sulaiman.
Ustadz yang mengaku mendapat hidayah pada tahun 2000 ini mulai meninggalkan segala atribut duniawi, dan percaya bahwa rezeki telah Allah tetapkan sebagai Takdir sebelum semua yang ada ini ada.
“Allah SWT itu ada sebelum kata-kata ada itu ada, dan Allah SWT itu tetap ada setelah kata-kata ada itu sudah tidak ada” tambah Ustadz Derry Sulaiman. (cr4)