![]() |
Presiden Jokowi saat menghadiri pembukaan perdagangan saham di tahun 2020 di Bursa Efek Indonesia. (Foto/Ist) |
JAKARTA, SP – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mengatakan, pihaknya terus berkomitmen dan
mendorong berbagai pihak untuk mewujudkan industri pasar modal yang berdaya
tahan, efisien, transparan dan kredibel.
Dijelaskan Wimboh,
untuk mewjudkan keinginan tersebut pihaknya menyiapkan beberapa langkah
kebijakan yang berfokus pada pasar modal. Seperti, peningkatan pelaksanaan governance yang lebih baik yang akan
dapat memperkokoh kepercayaan investor dan pelaku pasar terhadap pasar modal
Indonesia.
"Kemudian meningkatkan
peran pasar modal dalam pembiayaan berbagai proyek di sektor-sektor strategis
pemerintah, di antaranya melalui pemberian berbagai insentif kepada para emiten
yang bergerak pada pengembangan sektor-sektor strategis Pemerintah dan yang
mengedepankan aspek ramah lingkungan," ucapnya.
Wimboh menambahkan, pihaknya
juga akan meningkatkan jumlah emiten UMKM, melalui penyederhanaan aturan
penawaran umum dan kewajiban transparansi bagi UMKM maupun peningkatan peran
perusahaan efek daerah. “Setelah itu kita akan membangun ekosistem pasar modal
yang lebih dalam,” paparnya.
Wimboh menilai, pengembangan
ekosistem pasar modal tersebut dilakukan dengan cara melanjutkan pengembangan
central counterparty clearing (CCP), memperluas instrumen pasar modal, yang
bersifat konvensional, syariah maupun berwawasan lingkungan, seperti project
crowdfunding, obligasi daerah, blended finance dan juga project bonds. (Dkd)