Notification

×

Tag Terpopuler

Dinkes Pasang Target Lebih Tinggi

Thursday, February 13, 2020 | Thursday, February 13, 2020 WIB Last Updated 2020-02-13T04:53:00Z
ilustrasi (foto:net)
-Kasus TBC Palembang 2020

PALEMBANG, SP -  Dinas Kesehatan Kota Palembang menargetkan penemuan kasus pasien Tuberculosis (TBC) lebih tinggi dari tahun sebelumnya. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Palembang, Fauziah (Sisi) mengatakan, pihaknya akan meningkatkan penemuan kasus agar pasien dapat terobati dengan cepat.

Dijelaskannya, dari laporan fasilitas kesehatan (Faskes) di Kota Palembang, Jumlah terduga TB yang diperiksa mencapai 40.781 orang dengan angka kasus TB yang ditemukan 7.573 orang. Bahkan, berdasarkan data yang ada, sejak enam tahun terakhir angka keberhasilan pengobatan kasus TBC di atas 90 persen.

"Sesuai dengan target yang harus kami temukan dari Kemenkes, jadi temuan tahun ini harus lebih tinggi, karena semakin banyak yang ditemukan semakin banyak yang diobati sehingga menurunkan potensi penularan, agar menurunkan resiko perluasan penyakit," katanya. 

Menurutnya, tingginya penyebaran TBC bisa 1 penderita TBC  yang tidak ditemukan dapat menularkan ke 10-15 orang sekitarnya. Namun, pihaknya terkendala jika semua pasien TBC yang terdiagnosis sudah memulai pengobatan terutama untuk kasus TB resistensi obat, ditambah lagi mempertahankan pengobatan sampai sembuh juga merupakan tantangan tersendiri karena pengobatan yang lama.

"Untuk Tindakan pencegahan lainnya makan obat pencegahan tuberkulosis untuk balita yang kontak denga penderita TBC hasil lab positif dan penderita HIV yang tidak terdiagnosis TBC," jelasnya.

Menurutya, untuk pengobatan tergantung hasil pemeriksaan ulang, untuk TBC sensitif obat minimal 6 bulan jika hasil pemeriksaan sputum ada konversi. 

"Ini mengacu peraturan menteri kesehatan no. 67 th 2016 tentang penanggulangan tuberkulosis, adapun  TBC resistensi obat lebih dari 6 bulan," katanya.

Adapun angka keberhasilan pengobatan, tambahnya, Palembang terbilang tinggi, karena sepanjang 6 tahun terakhir hasilnya diatas 90 persen, dimana tahun 2013 angka keberhasilan tingkat pengobatan di 95, 37 persen. 

Sementara tahun 2014 sebesar 93, 9 persen, tahun 2015 dilevel 96, 24 persen, tahun 2016 Diangka 95, 56 persen, tahun 2017 diangka 95, 65 persen dan tahun 2018 di 94, 21 persen.

"Angkanya cukup berfluktuasi, tidak sampai 100 persen, karena selama masa pengobatan ada yang meninggal dunia. Sedangkan target Palembang eliminasi TB, yakni  2030 sama dengan target nasional," katanya. (Ara).

×
Berita Terbaru Update