Notification

×

Tag Terpopuler

Baru Kenalan di Facebook, SJ Diperkosa di Kos-kosan

Wednesday, November 04, 2020 | Wednesday, November 04, 2020 WIB Last Updated 2020-11-04T12:28:59Z
SJ (13) warga Ogan Baru Kertapati saat melapor ke Polrestabes Palembang. (Foto : Haris/SP)

PALEMBANG, SP – Baru tiga hari kenalan melalui Facebook, SJ (13) warga Kelurahan Ogan Baru Kertapati, diperkosa DI (18), Minggu (1/11/2020) di kos-kosan.

Rijen Kadin Hasibuan, Kuasa Hukum korban mengatakan, kejadian tersebut berawal saat korban baru kenalan dengan pelaku melalui media sosial selama tiga hari. Setelah berkenalan pelaku mengajak korban jalan-jalan.

"Sesudah kenalan di Facebook, pelaku kemudian melanjutkan percakapan lewat Whatsup. Lalu mengajak korban untuk jalan-jalan sekitar pukul 13.00 WIB," ujar Rijen usai mendampingi keluarga korban melapor ke SPKT Polda Sumsel, Rabu (4/11/2020).

Selama di perjalanan dari rumah korban, kata Rijen, korban diajak pelaku melewati jalanan sempit sebelum tiba di kos-kosan di kawasan Jalan Angkatan 66 Palembang.

Setelah sampai di kos-kosan sekitar pukul 13.30 WIB, korban sempat bertanya kepada pelaku maksud mengajaknya ke tempat tersebut.

"Korban sempat tanya mau ngapain di kos-kosan itu, terus pelaku jawab mau ke sini sebentar. Setelah masuk ke kamar, pelaku langsung menarik korban dan terjadilah pemerkosaan sebanyak satu kali," jelasnya.

Setelah pelaku melampiaskan nafsunya, pelaku kemudian mengajak korban pulang. Namun bukannya diantar pulang, korban ditinggal begitu saja di pinggir jalan tak jauh dari lokasi kos-kosan tersebut.

"Setelah ditinggal di pinggir jalan, korban kemudian menghubungi temannya melalui ponselnya untuk minta dijemput karena tidak mengetahui lokasi setempat," kata Rijen.

Rijen juga mengatakan, jika pelaku pemerkosaan diduga sudah profesional dalam mencari mangsa, lantaran pasca melancarkan aksinya seluruh akses untuk menghubungi pelaku langsung hilang karena telepon dan media sosial yang digunakan pelaku telah diblokir.

Sementara itu orangtua korban, Amsah mengatakan, keluarga baru mengetahui jika anaknya menjadi korban pemerkosaan lantaran korban lebih banyak mengurung diri tidak seperti biasanya.

"Dio nih idak cak biasonyo, ngurung diri selama dua hari. Banyak melamun, makan dak galak, habis mandi idak besisir, pokoknyo cak wong gila. Sempat ditanyoi ado apo, tapi idak galak ngaku karena diem bae,"kata ibu kandungnya. (haris)

×
Berita Terbaru Update