 |
| Devi Iskandar SH MH kuasa hukum Suhaimi seusai membacakan gugatan di sidang praperadilan (Foto : Ariel/SP) |
PALEMBANG, SP - Pengadilan Negeri Palembang menggelar sidang gugatan praperadilan yang dilayangkan Suhaimi selaku penggugat melalui kuasa hukumnya Devi Iskandar SH MH dan Aidil Fitri SH terhadap tergugat Polres Banyuasin, Polda Sumsel, Jumat (4/11/2022).
Dihadapan hakim tunggal Dr Fahren SH MH, sidang praperadilan dibuka dengan agenda pembacaan permohonan gugatan oleh penggugat.
Sesuai membacakan permohonan gugatan, Suhaimi penggugat melalui kuasa hukumnya Devi Iskandar mengatakan, pihaknya mengajukan gugatan prapradilan terhadap tergugat Polres Banyuasin dan turut tergugat Polda Sumatera Selatan, terkait dengan dihentikannya penyidikan.
"Jadi yang mana laporan klien kami dari Polda Sumsel dilimpahkan ke Polres Banyuasin, kemudian Polres Banyuasin meminta klien kami untuk menghentikan keperdataannya. Seharusnya buktikan dulu hak kepemilikan, sementara saksi-saksi didalam BAP telah menerangkan bahwa ojek tanah terlapor saudara Sakim tidak berada di atas lahan milik klien kami. Seharusnya pihak penyidik melakukan pemeriksaan kepada pihak BPN dari mana asal usul sertifikat tersebut atau meminta kepada pihak BPN terkait warka dasar sertifikat," ujar Devi.
Menurutnya, penghentian penyidikan ini cacat dan diduga tidak berkekuatan hukum.
"Karena sudah fakta-fakta dari keterangan saksi mereka mengetahui betul dimana letak sertifikat tanah Sakim, tetapi dari pihak penyidik meminta kepada klien kami untuk mebuktikan keperdataannya, sehingga kami ajukan permohonan gugatan prapradilan pada hari ini.untuk menguji apakah tindakan termohon satu dan termohon dua ini. dibenarkan oleh undang undang," jelasnya.
Dengan diajukan praperadilan tersebut Devi berharap, kepada hakim tunggal agar dapat mengabulkan permohonan kliennya. (Ariel)
