 |
PALEMBANG, SP - PS Palembang berhasil mencatatkan sejarah baru di ajang sepakbola nasional Soeratin 2020, meskipun gagal meraih gelar juara pada babak final setelah kalah tipis dari lawannya PSBK Blitar, pada Minggu (23/2/2020) sore di stadion Gajayana Kota Malang.
Namun posisi runnerup yang di dapatkan anak asuhan Samsul Anwar Rasma ini cukup memberikan asa baru bagi klub lokal Sumsel untuk terus mengiprahkan prestasinya.
Ketua Harian Askot PSSI Kota Palembang Suparman Romans mengatakan bahwa capaian prestasi ini adalah yang tertinggi dalam kurun waktu hampir 24 tahun, terhitung sejak era tahun 1995 dimana tim berjuluk Laskar Segentar Alam ini pernah menjuarai kompetisi divisi II PSSI.
"Sebagai warga kota Palembang tentu kita harus bangga dengan prestasi yg ditorehkan anak2 kita yang notabene adalah pesepakbola putra2 asli daerah terbaik yang murni hasil pembinaan dari seluruh SSB kota Palembang,"ujarnya, Senin (24/2/2020).
Selain itu pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum KONI Prov Sumsel ini mengungkapkan dengan hasil ini membuat semua orang membuka mata bahwa talenta talenta putra daerah tak di ragukan lagi dalam memberi sumbangsih dan kontribusi yang baik bagi Palembang.
"Tidak ada satupun pemain "impor" yang acapkali kita lihat sering dilakukan oleh suatu daerah yang cenderung lebih mengedepankan prestisius ketimbang komitmen pembinaan potensi atlet2 lokal, yang menurut hemat saya adalah sebuah pencapaian prestasi semu, hanya sebuah kebanggaan palsu,"
"Kini saatnya kita lebih menghargai asset kita sendiri yakni para talenta muda yang mampu menunjukkan kualitas serta semangat spartan demi membela kehormatan dan marwah Sumatera Selatan, lebih khusus kota Palembang,"ungkapnya
Meski begitu dirinya tak ingin kerja keras di peroleh oleh PS Palembang hanya menyisahkan prestasi semata tanpa ada tindak lanjut untuk mengembangkan potensi lokal.
Untuk itu menurut Suparman Romans yang butuhkan adalah sebuah komitmen dalam wujud pembinaan berkelanjutan, pasalnya prestasi kali ini bisa jadi membuka ruang bagi para atlet untuk bisa melakukan pembinaan secara lebih kongkrit.
"Kemarin pada pertandingan grand final kami bersama sekda kota palembang, kadispora kota palembang, para staf khusus walikota, dan tentu saja dari induk sepak bola sumsel, ketua umum dan sekretaris Asprov PSSI sumsel selain memberikan motivasi kepada skuad segentar alam juga berkomitmen untuk melakukan upaya kongkrit bagaiman pembinaan bagi PS Palembang akan bisa lebih intens kedepan, dan salah satunya adalah mengalokasikan anggaran khusus bagi PS Palembang didalam APBD Kota Palembang yg dimulai dari anggaran perubahan di tahun 2020,"
Tentu komitmen ini perlu mendapatkan dukungan dari seluruh stake holder yg mendukung prestasi sepakbola kota Palembang." bebernya
Untuk itu Dirinya berharap agar semua elemen Masyarakat hingga perintahan dapat mendukung para atlet mengiprahkan prestasinya serta mengharumkan nama Sumsel di ajang Nasional.
"Saatnya jajaran eksekutif, legislatif, para sponsorship serta elemen masyarakat pendukung lainnya di kota Palembang saling bahu membahu mengangkat prestasi sepak bola khususnya PS Palembang, jika tidak sekarang kapan lagi, dan jika bukan kita siapa lagi,"tukasnya. (Nis)
