![]() |
Tampak Banjir Merendam Kebun Karet di Kawasan Desa Epil Hingga 1 Meter Lebih. Akibatnya Petani Tidak Bisa Menyadap Karet |
MUBA, SP - Tingginya curah hujan beberapa minggu terakhir diwilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menyebabkan sungai Musi meluap. Akibatnya ratusan hektar kebun karet milik warga yang berada di bantaran Sungai Musi terendam air, sehingga petani karet tidak bisa menyadap.
Pantauan Sumselpers disejumlah desa antara lain Desa Teluk, Desa Epil, Desa Bailangu, Desa Danau Cala, Desa Lumpatan, hingga Minggu (23/2/2020), debit air kian meningkat merendam kebun karet warga dengan ketinggian bervariasi hingga 1 meter.
Irwan warga Desa Bailangu yang keseharianya merupakan petani penyadap karet mengatakan sejak sungai Musi meluap sejumlah petani karet tidak bisa beraktivitas (menyadap) karena kebun karettergenang air sehingga tidak memungkinkan untuk disadap. “Getah akan mencair kalau terkena air. Jadi percuma kalau disadap. Mirisnya lagi kebun karet tergenangi air,” ujarnya.
Dia berharap, kondisi ini tidak berlangsung lama sehingga petani karet dapat beraktifitas seperti semula. “Air pasang ini adalah banjir tahunan, ya inilah kondisi kami yang berada di bantaran sungai Musi, terutama didaerah yang rendah,” katanya.
Senada dikatakan Meri warga Desa Epil, ia membenarkan kalau kebun karet di desanya tergenang banjir. Bukan saja merendam kebun, sejumlah rumah yang kondisinya lebih rendah juga ikut terendam.
"Nak Mantang (nyadap-red) dak pacak, nak batanam padi apelagi pak," ungkapnya.
Meri berharap, banjir ini tidak berlangsung lama sehingga warga dapat kembali beraktivitas di kebun. (ch@)