Notification

×

Tag Terpopuler

SMK YPB Lahat Ciptakan Program Memudahkan Lapangan Kerja

Sunday, November 13, 2022 | Sunday, November 13, 2022 WIB Last Updated 2022-11-13T09:49:54Z


 

LAHAT, SP - Yayasan Pembina Bangsa (YPB) Sekolah Menengah Kejuruan Lahat berdiri sejak tahun 1987 -2022 terletek di Jalan Ahmad Yani kelurahan pagar agung Lahat, sudah banyak menciptakan lapangan kerja yang bekerja sama antara Kemendikbud melalui Direktorat Jenderal Pendidikan.  


SMK YPB Lahat memiliki program keahlian Agribisnis perduksi tanaman pangan Keunggulan bidang pertanian (Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Agribisnis Ternak Unggas), serta menguatkan kelembagaan SMK YPB melalui kemitraan strategis antara dengan dunia kerja.


Salah satu keunggulan yang ditunjuk adalah SMK YPB Lahat sebagai sasaran program  memudahkan lapangan kerja. 


"Kami sekarang mempunyai anak didik 98 orang bebas dari bayaran sekolah yang terbagi 3 kelas tenaga  guru pengajar 12 orang dengan harapan kepada Pemerintah Kabupaten Lahat serta Dinas Pertanian turut serta mendukung mengembangkan dunia pendidikan di bidang sekolah pertanian agar lebih maju untuk tahun tahun  sebelumnya," ujar Kepala SMK YPB didampingi Wakilnya Abdul Goni. 


Dikatakannya, program sekolah pertanian ini memiliki dua fokus utama, Pertama penguatan kompetensi (SDM )melalui serangkaian pelatihan, Kedua pengembangan kemitraan dengan dunia kerja yang melibatkan manajemen SMK YPB Lahat dan industri. 


"Melalui program ini juga diharapkan SMK YPB dapat menciptakan SDM yang memiliki kecakapan dalam berkarir, dalam belajar dan berinovasi serta memanfaatkan informasi media dan teknologi menyesuaikan keterampilan yang saat ini dibutuhkan di dunia industri dan pertanian," katanya. 

 

SMK YPB juga merupakan satu-satunya sekolah di Kabupaten Lahat yang ditetapkan sebagai Pusat Keunggulan (Center of Excellence) pada jurusan pertanian berkualitas.


Beberapa pengembangan program yang dilakukan pada jurusan diantaranya penambahan fasilitas (alat, bahan, komponen, dan trainer) praktikum, kebutuhan industri.


“Rencana implementasi pengembangan sekolah adalah siswa telah dikenalkan kepada dunia industri sejak kelas satu melalui program praktik kerja lapangan, sementara di kelas dua dan tiga siswa disiapkan dengan praktikum untuk kesiapan uji kompetensi industri dalam negeri,"ungkapnya. (Dharmawan)

×
Berita Terbaru Update